Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sengketa dengan APT Tuntas, Saham BFI Finance Bisa Terkerek 13%

Sengketa dengan APT Tuntas, Saham BFI Finance Bisa Terkerek 13% Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi

"Jika dilihat dari catatan kinerja BFIN sepanjang kasus ini berlangsung sepertinya perusahaan tidak begitu terganggu, bahkan ke harga saham juga tidak terlalu signifikan dampaknya," katanya di Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Hal itu, lanjut Alfred, dapat dilihat dari performa keuangan BFIN dalam empat tahun terakhir yang sangat stabil dan terus tumbuh. Bahkan, pertumbuhan tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan yang dialami oleh industri pembiayaan secara keseluruhan.

Baca Juga: Dapat Rezeki Nomplok, Bank Mandiri Tebar Dividen Rp16,49 Triliun

Adapun laba bersih BFIN pada 2015 adalah Rp650,29 miliar, lalu di 2016 naik menjadi Rp798 miliar. Bahkan di 2017, laba BFI melesat hingga 49 persen menjadi sebesar Rp1,18 triliun. Sedangkan di 2018, laba bersih tumbuh sebesar 24 persen menjadi Rp1,47 triliun. 

Menurut Alfred, jika laba tahun buku 2019 nanti yang diperoleh BFI Finance lebih tinggi dari denda yang harus dibayarkan, akan berdampak positif pada harga saham BFIN.

"Jika pengaruh pembayaran ini tidak memengaruhi performa keuangan BFIN, tidak ada masalah," ujar Alfred.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: