Jika Terpilih Jadi Presiden AS, Michael Bloomberg Janji Jual Perusahaannya
Bernie Sanders, 78, tetap memimpin jajak pendapat dengan perolehan 25% responden anggota Partai Demokrat terdaftar dan independen. Sanders sendiri sebelumnya menang pada pemilu pendahuluan New Hampshire mengalami kenaikan 5 poin dibandingkan dengan pekan lalu. Itu menjadi kemenangan besar bagi Sanders. Popularitas Sander meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir, khususnya di kalangan warga Afrika-Amerika dan penduduk perdesaan.
Sedangkan Pete Buttigieg, mantan Wali Kota South Bend, Indiana, hanya meraih 11% pada jajak pendapat tersebut. Senator Elizabeth Warren dari Massachusetts meraih 9%, sedangkan Senator Amy Klobuchar dari Minnesota mendapatkan 5%. Jajak pendapat Reuters/Ipsos dilaksanakan secara online di seluruh Inggris. Sebanyak 1.115 orang dewasa, termasuk 543 orang yang diidentifikasi sebagai anggota Demokrat terdaftar dan independen. Dengan interval kredibilitas untuk pengukuran presisi sekitar 5%.
Baca Juga: Kandidat Capres Partai Demokrat Michael Bloomberg Jadi Sasaran Tembak Rivalnya
Bloomberg menghindari empat negara bagian dan fokus pada pemilu pendahuluan di negara bagian yang lebih besar. Dia akan fokus pada Super Tuesday yang akan digelar pada 3 Maret. “Kamu ingin pergi di mana pemilih berada. Berarti fokusnya adalah negara bagian,” kata Bloomberg kepada Reuters.
“Saya akan pergi ke setiap negara bagian,” katanya.
Bloomberg yang mengumumkan pencalonannya pada November lalu menggelontorkan uang pribadinya. Miliarder itu memiliki kekayaan bersih menjadi USD60 miliar. Bloomberg yang meluncurkan kampanye pada November lalu telah menghabiskan USD188 juta (Rp2,58 triliun) hanya dalam dua bulan. Hebatnya, dana itu diambil sepenuhnya dari kekayaan pribadinya. Untuk iklan kampanye di televisi saja, Bloomberg menggelontorkan USD132 juta (Rp1,81 triliun) hingga akhir 2019.
Selain menghabiskan dana untuk kampanye iklan di televisi, Bloomberg juga fokus merekrut banyak pegawai di lapangan. Khusus di California saja, mantan Wali Kota New York itu merekrut 200 staf. Untuk 35 negara bagian yang penting, Bloomberg merekrut 800 staf dan ratusan relawan di kantor pusatnya di New York. Selain di California yang menjadi fokus Bloomberg, dia merekrut 150 staf di Texas yang juga menggelar Super Tuesday.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: