Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Danamon Raup Laba Bersih Rp4,07 Triliun di 2019

Bank Danamon Raup Laba Bersih Rp4,07 Triliun di 2019 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Danamon Indonesia Tbk memperoleh laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp4,07 triliun selama 2019 atau meningkat sebesar 4% dari tahun sebelumnya.

Direktur Utama Bank Danamon, Yasushi Itagaki, mengatakan bahwa pertumbuhan laba tersebut didorong oleh mesin pertumbuhan bank yaitu kredit pada segmen enterprise banking dan consumer mortgage serta pembiayaan kendaraan bermotor. Selain itu, pertumbuhan laba bersih ini juga dikontribusikan dari penuntasan transaksi penjualan 70% kepemilikan saham di PT Asuransi Adira Dinamika Tbk kepada Zurich Insurance Company Ltd.

Baca Juga: CIMB Niaga Panen Besar, Laba Bersih Konsolidasinya Naik 12,4%

"Hasil dari penjualan kepemilikan saham Asuransi Adira ini akan dialokasikan untuk memperkuat perusahaan termasuk infrastruktur kami, peningkatan kualitas layanan nasabah, dan potensi penambahan pendapatan kepada pemegang saham Bank Danamon," kata Yasushi di Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Yasushi mengatakan, kredit di segmen enterprise banking yang terdiri dari segmen perbankan korporasi, perbankan komersial, dan institusi keuangan atau EB & FI naik 6% menjadi Rp44,0 triliun. Segmen perbankan Usaha Kecil Menengah (UKM) mencatatkan pertumbuhan sebesar 1% dari tahun sebelumnya menjadi Rp31,5 triliun. Sementara, kredit consumer mortgage tumbuh 16,3% menjadi Rp9,1 triliun.

Di sisi lain untuk pembiayaan kendaraan bermotor, Adira Finance tumbuh 7% secara setahunan menjadi Rp54,8 triliun di tengah perlambatan pada industri otomotif. Di luar perbankan mikro, total portofolio kredit dan trade finance tumbuh 5% menjadi Rp143,8 triliun secara setahunan.

"Untuk rasio kredit bermasalah atau NPL pada akhir 2019 tercatat stabil di posisi 3%. Sementara, rasio kredit restrukturisasi membaik 30 basis poin dibandingkan setahun sebelumnya menjadi 2,3%," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: