Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sebelum Pulangkan Anak WNI Eks ISIS, Pemerintah Bisa Konsultasi dengan Negara Lain

Sebelum Pulangkan Anak WNI Eks ISIS, Pemerintah Bisa Konsultasi dengan Negara Lain Kredit Foto: Reuters/Erik De Castro
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wacana pemulangan anak-anak Warga Negara Indonesia (WNI) eks kombatan kelompok terorisme ISIS masih terus hangat diperbincangkan. Isu tersebut pun melahirkan pro dan kontra.

Anggota Komisi VIII dari Fraksi Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia bisa saja berkonsultasi dengan negara lain sebelum mengambil keputusan untuk memulangkan anak-anak itu.

Baca Juga: Pemerintah Masih Belum Ambil Sikap soal Anak-Anak Eks ISIS

"Harus ada pembicaraan khusus Pemerintah Indonesia dengan negara-negara lainnya yang mengalami kasus yang sama soal nasib anak-anak kombatan ISIS ini," kata Ace belum lama ini.

Pasalnya, kata Ace, masalah nasib anak-anak kombatan ISIS ini juga dialami oleh negara-negara lain, selain Indonesia. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya melakukan obrolan internasional demi menelurkan solusi terbaik.

Selain itu, Ace menjelaskan, bisa saja mereka dikarantina terlebih dahulu bersama anak kombatan ISIS ini melalui badan khusus internasional, misalnya UNHCR atau badan internasional lainnya yang menangani korban perang.

"Setelah mereka betul-betul bersih dari 'virus' terorisme, bisa saja dipertimbangkan untuk memilih kembali ke negara asalnya masing-masing," tandasnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya membuka peluang memulangkan anak-anak WNI bekas pengikut ISIS jika ada yang telantar di Timur Tengah. Namun, pemerintah akan mengidentifikasi mereka dulu.

"Kita memang masih memberikan peluang untuk yang yatim, yatim piatu yang ada berada pada posisi anak-anak. Tapi, kita belum tahu apakah ada atau tidak ada," kata Jokowi beberapa waktu lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: