Enggak Cuma Apple, Produsen Terbesarnya Juga Rugi Bandar Karena Wabah Corona
Produsen iPhone, Foxconn, mengambil langkah hati-hati dalam memulai kembali produksi di pabrik China utamanya. Perusahaan itu juga menyebut akan ada penurunan pendapatan karena wabah corona di Negeri Tirai Bambu.
Apalagi, sebelumnya Apple membatalkan pedoman penjualan Kuartal Maret karena pabrik-pabrik di China terlambat memulai operasional pascalibur Tahun Baru Imlek karena wabah itu.
"Pabrik kami di negara lain seperti Vietnam, India, dan Meksiko terus berjalan dengan kapasitas penuh dengan rencana ekspansi yang tengah dilakukan guna meminimalkan dampak virus," kata Foxconn, dilansir dariĀ Reuters, Jumat (21/2/2020).
Baca Juga: Bahayanya Corona Sampai Bikin Apple Tunda Peluncuran iPhone Rp5 Jutaan
Di China, pabrikan itu bergulat dengan logistik karena banyaknya pekerja yang tidak bisa masuk karena pembatasan perjalanan dan karantina. Tak cuma itu, pengangkutan barang pun juga terkena getah pembatasan itu.
Sayangnya, Foxconn tak merinci seberapa besar corona berdampak terhadap penurunan pendapatan. Namun, para analis mengatakan, "sebelum wabah menyebar luas, Foxconn menghasilkan US$11,9 miliar pada 2019."
Firma riset Canalys memperkirakan Apple dan Huawei--klien Foxconn--melakukan 99% perakitan di China. Analis mengatakan, "penjualan di pasar ponsel pintar China bisa berkurang separuh pada kuartal pertama 2020."
TrendForce juga mengurangi perkiraan produksi iPhone senilai 10% pada kuartal saat ini, menjadi 41 juta unit. Namun, perkiraan itu direvisi menjadi angka 5-7%, tergantung seberapa baik pabrik di China meningkatkan produksi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna