Teriak Minta Renovasi Gedung DPR, Politikus PPP Akui Sia-Sia Karena Ibu Kota Mau Pindah
Imbas sempat mengeluarkan asap putih pekat di Nusantara III Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, kini muncul lagi wacana merenovasi gedung itu. Perbaikan di berbagai sisi dianggap penting untuk gedung dewan tersebut.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua MPR Arsul Sani. Menurut dia, peristiwa keluarnya asap di Gedung Nusantara III itu tidak mengherankan. Sebab, sejak lama banyak anggota dewan sendiri yang mempertanyakan kelaikan gedung itu. Kini, usai peristiwa kebakaran Senin siang tadi, muncul lagi usulan untuk merenovasi.
Baca Juga: Kisruh RUU Ciptaker, Pemuda RI: Jokowi-DPR Tolong Ingat 3 Poin Penting Ini!
"Pernah (juga) terjadi liftnya anjlok di Nusantara I. Nah kemudian juga orang kan demikian bebas keluar masuk. Nah, tetapi kan ketika DPR mengajukan anggaran untuk gedung baru, juga untuk renovasi, kan selalu dikritisi oleh berbagai elemen masyarakat sipil," kata Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 24 Februari 2020.
Dikutip dari Vivanews, Arsul menyebut, jika usulan renovasi gedung dewan kali ini disampaikan pun menjadi tidak relevan. Sebab pemerintah berencana memindahkan Ibu Kota ke Kalimantan Timur. Perpindahan itu tidak hanya eksekutif, tetapi juga legislatif.
Ke depan, ia berharap, Sekretariat Jenderal DPR memerhatikan keamanan dan keselamatan gedung agar kasus-kasus timbulnya asap seperti ini tidak berulang. Kebakaran yang terjadi di Gedung DPR/MPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, diduga berasal dari lantai dua Gedung Nusantara 3.
Asap dari lantai dua lantas menjalar hingga ke lantai delapan gedung. Hingga pukul 12.00 WIB, diketahui ada 11 unit mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan ke lokasi. Saat ini, petugas masih dalam proses memadamkan api. "Masih berlanjut proses evakuasi penghuni dan pembuatan akses ventilasi," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: