Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan saat ini Pemprov DKI Jakarta berkonsentrasi pada penanganan karena cuaca ekstrem akan terus terjadi beberapa waktu ke depan.
Anies tidak mau lagi berkomentar saat ditanya kembali mengenai langkah antisipasi Pemprov DKI Jakarta dalam menghadapi cuaca ekstrem ke depan. Ia mengatakan semua sumber daya yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta dikerahkan untuk menanggulangi dampak dari bencana banjir.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan lebat berserta cuaca ekstrem masih akan melanda Jakarta dan wilayah lain hingga Maret mendatang.
Menurut BMKG, cuaca ekstrem tersebut terjadi karena terdapat pola tekanan rendah di wilayah bumi bagian Selatan, badai tropis Ferdinand di Nusa Tenggara Barat (NTB), dan sirkulasi angina di Banten yang menyebabkan pertemuan massa udara.
Untuk itu, peneliti hidrologi dan perubahan iklim dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Heru Santoso mengatakan, saat ini fokusnya adalah menghadapi bencana bukan menanggulangi penyebab bencana.
"Artinya, kita berusaha menyelamatkan manusia dulu, seperti menyediakan tempat pengungsian, dapur umum, perahu, rumah sakit dan lainnya," kata Heru.
Kemudian, kata Heru, Pemprov DKI harus bertindak cepat dengan cara mengoptimalisasi kanal-kanal sungai, agar air dapat segera dialirkan ke laut.
"Nanti kalau keadaan membaik, bereskan kanal-kanal, optimalkan pompa, keruk endapan sendimen sungai di Jakarta yang sangat besar, sampahnya banyak sekali," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: