Manchester City telah ditetapkan bersalah oleh UEFA karena melanggar peraturan Financial Fair Play (FFP). Maka dari itu, Man City dihukum tak boleh tampil di kompetisi Eropa selama dua tahun dan denda 30 juta euro.
Tak terima dengan hukuman tersebut, maka pihak Man City pun akan mengajukan banding. Meski banyak pihak yang mendukung putusan UEFA menghukum Man City, namun ada juga orang-orang yang membela The Citizens, salah satunya adalah legenda Liverpool, Graeme Souness.
Baca Juga: Man City Dihukum UEFA, Madrid Incar Sterling dan Bruyne
Menurut Souness, apa yang dilakukan UEFA terhadap Man City tidak adil. Ia menilai Man City hanya dijadikan kambing hitam. Ia menduga bahwa UEFA kini dikendalikan oleh beberapa klub top Eropa dan mereka tak senang dengan kesuksesan yang dimiliki Man City sekarang.
"Saya pikir ini kejam untuk City dan saya tidak berpikir mereka satu-satunya klub yang bersalah atas tuduhan ini. Financial Fair Play diperkenalkan untuk melindungi klub-klub besar, ada komplotan rahasia enam, tujuh atau delapan klub yang mendukung hal ini,” ujar Souness, melansir dari Independent, Rabu (26/2/2020).
“Mereka mengatakan kami adalah klub-klub yang menghasilkan semua pendapatan jadi mari kita membawa aturan yang mencegah siapa pun seperti Man City atau PSG melebihi kami. Ada banyak kecemburuan yang melekat pada ini dan saya enggan mengkritik City,” sambungnya.
“Aturan-aturan ini dibawa oleh klub-klub besar untuk melindungi kepentingan mereka sendiri dan untuk mencegah orang lain membobol komplotan rahasia mereka. Saya tidak berpikir siapa pun bisa merasa nyaman dengan organisasi yang membawa tuntutan membagi-bagikan hukuman. Harus ada semacam independensi, saya pikir kita bisa membicarakan hal ini untuk waktu yang sangat lama,” pungkas Souness.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: