Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gelombang PHK Serang Startup Dukungan SoftBank, Pengamat Industri Bongkar Sebabnya!

Gelombang PHK Serang Startup Dukungan SoftBank, Pengamat Industri Bongkar Sebabnya! Pendiri dan CEO SoftBank, Masayoshi Son. | Kredit Foto: Ybox

"Saya berpikir, ukuran pendanaan kami selanjutnya harus sedikit lebih kecil karena kami telah menyebabkan kecemasan bagi banyak orang (investor)," kata Bos SoftBank, Masayoshi Son.

Sejarah Singkat Gelombang PHK Startup yang Didukung SoftBank

Selain tiga startup itu, ada pula WeWork yang mengalihkan 1.000 staf pemeliharaan gedung ke perusahaan pihak ketiga. Belum lagi, PHK 1.100 karyawan Uber beberapa bulan setelah perusahaan itu melantai di bursa.

Jubir yang sama menambahkan, "sejumlah perusahaan portofolio kami telah mengambil keputusan sulit untuk meraih kesuksesan jangka panjang."

Menurut sejumlah karyawan yang terdampak pemecatan dan meminta identitasnya dirahasiakan menyebut, sejumlah perusahaan itu berkoar soal fokus pada profit sehingga mesti menggelar restrukturisasi dan PHK.

Compass disebut memecat lebih dari selusin perekrut, sehingga 40 orang dari berbagai tim terdampak. Perusahaan itu menolak berkomentar, tetapi Kepala Bisnis Perusahaan, Rob Lehman berujar, "kami berharap untuk menambah jumlah karyawan kami tiap bulan pada tahun ini."

Di sisi lain, Oyo selalu kedatangan karyawan baru dua kali smeinggu, menurut mantan perekrut Oyo. Namun, pada November 2019, startup dengan julukan 'Hotel Melati Online' itu menghentikan perekrutan.

"Pembekuan perekrutan itu akan dihentikan pada pertengahan Januari," menurut dua mantan perekrut Oyo.

Sejak saat itu, Oyo sudah memecat setidaknya 3.300 staf di seluruh dunia. Menurut jubirnya, perusahaan memiliki 25 ribu karyawan.

Ia juga menambahkan, "perusahaan dikendalikan oleh manajemen dan tak ada tekanan dari siapapun. Ada dialog berkelanjutan dengan investor dan dewan kami. Pembenahan itu penting pada titik perjalanan Oyo saat ini."

 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: