Kredit Foto: Foto/Reuters/Thomas Peter
Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan pihaknya tengah melalkukan proses identifikasi terhadap ISIS eks WNI. Bahkan, ia menyebut dari identifikasi terbaru, terdapat ISIS eks WNI bertambah 15 orang dan jumlahnya saat ini menjadi 699.
"Iya, oleh BNPT (identifikasi). Sudah langkah awal ke situ sambil menampung masukan data baru, kan tugas berikutnya validasi tentang jumlah. Dulu jumlahnya itu 689, kemudian dua hari lalu bertambah 15, tetapi kemudian yang lima itu sudah tercakup di 689, sehingga sekarang menjadi 699," Katanya kepada wartawan, di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (28/2/2020).
Baca Juga: Rocky Gerung Ngaku Heran dengan Jokowi, Mahfud Jawab: Saya Juga Heran
Baca Juga: Wapres Khawatir Anak WNI Eks ISIS Terpapar Memori Radikal
Lanjutnya, ia mengatakan data tersebut bisa berubah, lantaran para anggota ISIS eks WNI pergi tanpa terdeteksi.
Karena itu, ia pun meminta publik untuk memaklumi jika nantinya ada perbedaan jumlah angka. "Jadi kalau data berubah, harap dimaklumi. Mereka orang lari. Jadi pergi dari Indonesia baik-baik, terus pergi ke sana kita tidak tahu. Jadi kalau tiap hari bertambah atau berkurang, itu dimaklumi," ucapnya.
Kemudian, ia pun menerangkan saat ini belum ada perkembangan signifikan. Terkait rencana memulangkan anak-anak yatim piatu yang berusia 10 tahun. Pihaknnya mengaku masih diverifikasi.
"Belum ada (perkembangan). Pokoknya keputusan terus berkembang lagi. Tinggal dilaksanakan. Kita hanya mempertimbangkan anak yatim-piatu di bawah 10 tahun dan mendata baru validasi baru dan sekarang jumlahnya sudah 699 (total keseluruhan)," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
