Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pilpres 2024, Fadel Muhammad Prediksi Tiga Calon Pasangan Ini

Pilpres 2024, Fadel Muhammad Prediksi Tiga Calon Pasangan Ini Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua MPR, Fadel Muhammad, memprediksi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan diikuti tiga pasangan calon (paslon). Menurut Fadel, kontestasi Pilpres 2024 akan lebih seru dibanding Pilpres 2019.

Mantan politikus Partai Golkar ini menuturkan, saat ini partai-partai politik tengah menjajaki koalisi untuk mengusung calon presiden-wakil presiden. "PDIP akan koalisi dengan Gerindra. Prabowo (Subianto) akan dipasangkan dengan Puan (Maharani)," tutur Fadel saat menggelar pertemuan dengan masyarakat Gorontalo di warung kopi Dino, Kota Gorontalo, Sabtu (29/2/2020) pagi.

Baca Juga: Unggul Dipasangkan dengan Prabowo, Puan: Pilpres Masih Lama, Masih 2024

Selain koalisi PDIP-Gerindra yang akan memasangkan Prabowo Subianto-Puan Maharani, Fadel menambahkan, akan muncul nama Anies Baswedan yang akan diusung Partai Nasdem. Fadel mengatakan, Anies yang tidak memiliki partai harus dipasangkan dengan tokoh partai. Hal itulah yang membuat Anies kemungkinan akan dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

"Anies mungkin diusung Nasdem bisa berpasangan dengan Muhaimin dari PKB," ujar Fadel.

Ia mengatakan, di internal Partai Golkar saat ini masih menggodog Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk diajukan menjadi capres. Tokoh masyarakat Gorontalo itu juga mengakui ada aspirasi dari masyarakat Gorontalo untuk mendorong Wakil Ketua DPR Rahmat Gobel menjadi salah satu capres-cawapres.

Menurut Fadel, ada peluang memasangkan Rahmat Gobel menjadi calon wakil presiden berpasangan dengan capres Airlangga Hartarto. Sebab, selama ini, masyarakat Indonesia masih percaya Presiden RI pasti orang Jawa. "Kalau perlu kita nyelip di situ (Capres Airlangga). Pasangan Jawa-luar Jawa (Airlangga-Rahmat Gobel)," ujar Fadel.

Dalam beberapa survei, meskipun Prabowo Subianto gagal di dua pilpres sebelumnya melawan Joko Widodo, nama Ketum Partai Gerindra itu masih menempati elektabilitas tertinggi. Sementara, Gubernur DKI Jakarta berada di urutan kedua setelah Prabowo. Survei itu dikeluarkan setidaknya dua lembaga survei nasional, Indo Barometer dan Median.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: