PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) membukukan laba bersih Rp1,56 triliun selama 2019. Pencapaian tersebut didorong peningkatan penyaluran kredit sebesar Rp81,9 triliun atau tumbuh 8,7% (yoy).
Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi, mengatakan bahwa kontribusi terbesar penyaluran kredit masih berasal dari segmen kredit konsumer yang tumbuh sebesar 9,4%.
Baca Juga: Solusi Bangun Indonesia Sukses Cetak Laba Rp499 Miliar setelah Merugi Tiga Tahun Lamanya
Kendati mencatat pertumbuhan kredit yang baik pada 2019, lanjut dia, tingkat rasio kredit bermasalah (non performing loan /NPL) berhasil diturunkan menjadi sebesar 1,58%. Adapun total dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun sebesar Rp89,3 triliun atau tumbuh sebesar 2,7% yoy.
"Bank BJB juga berhasil meningkatkan porsi dana murahnya atau Current Account Saving Account (CASA) di level 49,6%," kata Yuddy di Jakarta, Jumat (28/2/2020).
Yuddy mengatakan, catatan positif yang dibubuhkan perseroan ini menunjukkan kekuatan kinerja perusahaan sepanjang tahun 2019. Hasil positif ini dicatatkan perseroan di tengah fokus pada dorongan terhadap berbagai program peningkatan ekonomi pemerintah dan inovasi pelayanan secara konstan dan gradual.
"Langkah-langkah untuk menopang laju pertumbuhan bisnis telah kami persiapkan dan akan menjadi senjata andalan untuk digunakan menghadapi berbagai situasi. Seluruh aktivitas yang kami jalankan akan senantiasa beriringan dengan semangat untuk terus-menerus meningkatkan kualitas layanan demi mengoptimalisasi potensi pertumbuhan usaha dan mewujudkan visi menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia," pungkas Yuddy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum