Wabah virus corona (Covid-19) dinilai memberi dampak positif mempercepat evolusi kerja yang pada akhirnya melengkapi kembali beberapa industri. Salah satunya evolusi kerja dari rumah. Bagaimana itu bisa terjadi?
Saat ini, China tengah memerangi virus corona dengan karantina dan penutupan sekolah dan pusat bisnis, rantai pasok juga belum pulih. Perjalanan ke luar negeri dan berbagai konferensi juga terbatas, yang berdampak pada bisnis lain mulai dari maskapai penerbangan, restoran, hingga ritel.
Baca Juga: Virus Corona Merebak, Miliarder China Kok Malah Makin Banyak?
Namun dalam skema besar, ketakutan virus corona mungkin hanya mempercepat perubahan dalam pekerjaan yang sudah dimainkan. Kolaborasi lebih mengandalkan video, larangan perjalanan dapat memperlengkapi kembali praktik penjualan dan pemasaran karena perusahaan menyadari bahwa mungkin penerbangan lintas negara untuk minuman dan makan malam tidak memberikan hasil ekonomi. Dan mungkin sebagian besar tenaga kerja dapat bekerja dari rumah tanpa kehilangan produktivitas.
Jadi sederhananya, ketakutan akan virus corona mungkin hanya menunjukkan kepada kita cara yang lebih baik untuk bekerja. Bagaimana perusahaan menavigasi virus corona dan perubahan untuk bekerja akan memberi tahu.
Asosiasi untuk Kemajuan Konferensi Kecerdasan Buatan di New York pada awal Februari, para peneliti Cina kebanyakan menyampaikan pidato mereka melalui konferensi atau presentasi video karena larangan bepergian. Jadi mungkin konferensi video adalah masa depan.
Akibat virus corona, perilaku konsumen di Cina telah diubah dan mungkin tidak kembali. Seluruh dunia mungkin juga melihat hal serupa.
CEO Alibaba Yong Zhang mencatat, tujuh belas tahun yang lalu, bisnis e-commerce mengalami pertumbuhan luar biasa setelah wabah SARS. Jadi dengan adanya kesulitan akan diikuti oleh perubahan perilaku di antara konsumen dan perusahaan yang membawa peluang baru.
"Kami telah mengamati makin banyak konsumen yang merasa nyaman dengan merawat mereka, kebutuhan hidup sehari-hari dan persyaratan kerja melalui sarana digital. Kami yakin akan digitalisasi ekonomi dan masyarakat Tiongkok yang sedang berlangsung dan siap melihat peluang untuk membangun fondasi bagi pertumbuhan jangka panjang ekonomi digital Alibaba," urai Yong dikutip dari zdnet.
Tidak hanya itu, pekerjaan jarak jauh juga sedang dipertimbangkan oleh sekelompok orang yang lebih luas. Saat ini, rata-rata pekerja ada di kantor, tetapi sekarang perlu menguji akses, ergonomi, dan memenuhi akses pertemuan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: