Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Musim Kemarau Diperkirakan Terjadi pada Juli-Agustus

Musim Kemarau Diperkirakan Terjadi pada Juli-Agustus Petugas memadamkan lahan yang terbakar di kawasan Aia Pacah, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (21/9/2019). Data Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang menunjukkan dalam sepekan terakhir hampir setiap hari terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kota itu. | Kredit Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksikan musim kemarau 2020 akan berlangsung normal dan belum terdapat indikasi adanya gangguan yang menyebabkan kondisi lebih ekstrem.

"Normal artinya dalam rata-rata 30 tahun (1981-2010) kondisinya sama atau tidak terjadi keadaan lebih ekstrem," kata Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan BMKG Nasrullah usai membuka kegiatan Sekolah Lapang Iklim (SLI) di Bukittinggi, Selasa.

Baca Juga: Kepala BNPB Minta Solusi Permanen Atasi Banjir

Ia menjelaskan Indonesia akan memasuki puncak musim kemarau pada Juli-Agustus 2020, untuk itu perlu diantisipasi kemunculan hotspot (titik panas) yang merupakan indikasi awal informasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Saat ini, ujarnya rata-rata wilayah di Indonesia mengalami musim hujan namun ada sebagian daerah yang sudah memasuki kemarau awal seperti wilayah Riau dan Sumatera Utara sehingga terdeteksi munculnya hotspot.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: