Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasrah, Airbnb Pasrah Tunda Go Public sampai 2021 Karena Corona!

Pasrah, Airbnb Pasrah Tunda Go Public sampai 2021 Karena Corona! Kredit Foto: Reuters/Yuya Shino
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wabah virus corona membuat banyak acara penting yang seharusnya dilakukan sebuah perusahaan tertunda. Seperti yang terjadi oleh Airbnb, ketakutan karena virus corona ini menunda penawaran umum perdana (initial public offering) yang telah direncanakan Airbnb hingga tahun depan.

Menurut Bloomberg, perusahaan sewa online ini sudah bekerja menuju IPO dan memperkirakan untuk memulai proses sekitar bulan Maret atau April.

Namun, dilansir dari Business Insider di Jakarta, Rabu (4/3/2020) sumber-sumber anonim dengan pengetahuan tentang hal ini mengatakan kepada publikasi bisa ditunda terkait virus yang terus menyebar.

Baca Juga: Airbnb Dilaporkan Rugi Rp4,41 Triliun, Gara-Gara Virus Corona?

Setidaknya 86.000 orang telah terinfeksi oleh virus corona dan lebih dari 3.000 orang telah terbunuh, dengan sebagian besar kasus dan kematian terjadi di China.

Airbnb memang dikabarkan menghadapi kesulitan akhir-akhir ini, bahkan Airbnb dilaporkan kehilangan USD 322 juta dalam sembilan bulan pertama tahun 2019 dibandingkan dengan laba USD 200 juta selama periode yang sama tahun sebelumnya.

Perusahaan yang didirikan pada tahun 2008 ini menyediakan platform yang menghubungkan orang yang mau menyewakan rumah mereka kepada tamu yang mencari akomodasi murah. Dengan biaya sekitar 15% dari tamu dan tuan rumah.

Hingga saat ini, ia memiliki lebih dari 7 juta listing di lebih dari 100.000 kota di lebih dari 200 negara.

Namun, bisa saja peningkatan yang cepat dari Airbnb ke popularitas global merupakan masalah mereka tersendiri. Perusahaan ini berjuang untuk meningkatkan skala setelah menghabiskan USD 150 juta untuk meningkatkan keamanan platformnya.

Selain itu juga dipicu oleh penemuan daftar penipuan dan perilaku tamu yang buruk sehingga menimbulkan peningkatan biaya dan biaya penjualan serta pemasaran.

Airbnb bukan satu-satunya perusahaan besar yang mempertimbangkan penundaan IPO yang disebabkan oleh wabah virus corona. Perusahaan lain yang dilaporkan menahan IPO mereka karena virus corona termasuk raksasa label rekaman Warner Music Group dan perusahaan ekuitas swasta besar Carlyle Group.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: