Corona Bikin Gelisah, Jadwal Pertandingan Serie A Italia Dibikin Susah
Sepak bola Italia sedang mengalami kegelisahan. Pembatalan jadwal yang serba mendadak membuat beberapa klub Serie A meradang. Mereka merasa penundaan itu mengacaukan jadwal yang membuat beban pertandingan menjadi bertumpuk.
Pemerintah Italia telah mengeluarkan perintah yang memerintahkan menunda semua acara olahraga di wilayah yang terkena dampak corona sampai 8 Maret mendatang.
Baca Juga: Pesepak Bola Italia Dilaporkan Positif Terinfeksi Corona
Imbasnya, semua pertandingan yang berbasis di wilayah Cluster --Lombardy, Veneto, Emilia -Romagna, lebih khusus lagi kota-kota Savona dan Pesaro -Urbino-- hanya memiliki dua pilihan: menunda atau menjalankan laga tanpa penonton.
Kasus yang kini menjadi perbincangan adalah penundaan pertandingan Juventus versus Inter Milan. Kubu La Vecchia Signora menolak menggelar laga tanpa penonton dan memilih pertandingan diundur. Masalahnya, pengunduran jadwal tersebut bisa membuat jadwal lain menjadi berantakan.
Sejauh ini sudah ada konfirmasi bahwa laga yang tertunda seperti Juventus vs Inter, Udinese vs Fiorentina, Milan vs Genoa, Parma vs SPAL, dan Sassuolo vs Brescia telah dijadwal ulang pada 13 Mei. Pengunduran jadwal tersebut berimbas pada final Coppa Italia yang harus dipindahkan paling akhir 20 Mei.
Pemindahan jadwal menjadi 13 Mei dianggap rasional lantaran jadwal tersebut menjadi satu-satunya tanggal yang tersedia, karena Juventus dan Inter sama-sama berada di semifinal Coppa Italia dan babak 16 besar di Eropa. Tapi, jadwal tunda Inter vs Sampdoria yang dibatalkan pekan lalu bisa berantakan jika I Nerazzurri mencapai final Coppa Italia (20 Mei) atau final Liga Europa.
Jika skenario ini yang diambil, pertandingan Juve vs Inter pada 13 Mei mendatang bisa menjadi pertarungan scudetto yang berpotensi menentukan akan dimainkan pada pekan-pekan terakhir kampanye. Selanjutnya, pada pekan ke-37 yang digelar pada akhir pekan (17 Mei) ada pertemuan Inter vs Napoli dan Cagliari melawan Juventus.
Sementara jadwal penutup Seri A digelar pada 24 Mei, termasuk Atalanta vs Inter, Juventus vs Roma, dan Napoli vs Lazio. Namun, penundaan beberapa jadwal tersebut mengundang reaksi dari klub, seperti Inter yang merasa dirugikan dengan pengunduran jadwal derby d Italia.
Direktur Inter Beppe Marotta menuding pihak pengelola Liga menjadi pihak yang dianggap paling bertanggung jawab atas kekacauan tersebut.
“Tidak ada yang ingin bermain tanpa penonton, tapi itu harus dilakukan karena situasi. Presiden Liga Seri A memiliki hak membuat keputusan. Tapi, karena tidak berkonsultasi, dia harus menerima kritik dan tanggung jawab yang menyertainya,” kata Marotta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: