Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Nyangka Sih, Ternyata Karena Ini Jokowi Marah-marah ke Menteri-Dirjen

Gak Nyangka Sih, Ternyata Karena Ini Jokowi Marah-marah ke Menteri-Dirjen Presiden RI Joko Widodo hadir dalam perayaan 25 tahun Microsoft Indonesia dan menyampaikan keynote speeck dalam acara DevCon Digital Economy Summit 2020 di Jakarta (27/2) yang dihadiri juga olah CEO Microsoft Satya Nadella | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Persoalan wabah virus corona, menurut Presiden Joko Widodo, sudah berdampak pada banyak sendi kehidupan di Indonesia. Maka ia meminta seluruh jajaran pemerintah untuk peka melihat hal tersebut.

Jokowi mengingatkan, situasi kali ini kondisinya tidak normal. Setelah kemarin persoalan global muncul lantaran perang dagang AS-China, kini ditambah wabah corona. Maka perlu terobosan-terobosan yang bisa memperlancar aktivitas ekonomi.

"Karena kita tahu kerusakan disrupsi ini sudah mengenai titik-titik semuanya. Titik supplay kena, demand kena, produksinya kena. Kena semuanya. Jadi hati-hati. Jangan menganggap ini hal yang biasa," kata Presiden Jokowi saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Baca Juga: PKS Sentil Jokowi Lagi: Daripada Rp72 M ke Influencer, Mending Stok Masker!

Ia mencontohkan impor bahan baku dari China. Di sana, industrinya sudah tutup lantaran corona. Maka tentu akan berdampak pada industri dalam negeri yang menggunakan bahan baku dari sana.

Kebutuhan-kebutuhan konsumsi juga menurutnya berpengaruh. Seperti bahan baku industri garam, gula untuk makanan dan minuman. Maka dalam kondisi ini, menurut dia jangan sampai dipersulit. Sebab, sebenarnya bisa diatasi tetapi karena rutinitas yang dilakukan membuat ini menjadi sulit.

Jokowi mengaku marah terhadap jajaran menteri hingga dirjen, sebab kondisi seperti ini justru tidak ada respons yang bisa dijadikan jalan keluar. Masih menganggap wabah corona saat ini biasa-biasa saja.

"Jangan sampai dalam situasi demand yang terdisrupsi, situasi supplay yang terdisrupsi, produksi yang terdisrupsi, kita malah enggak merespons itu, masih menganggap biasa-biasa saja. Yang sering saya marah pada menteri maupun dirjen gara-gara hal seperti ini," tegas Kepala Negara.

Kemarahan itu tidak hanya ia luapkan ke jajaran Kementerian Perdagangan saja. Tetapi hampir beberapa kementerian, yang terkait langsung dengan impor. Padahal, menurut Jokowi, dalam situasi sekarang, pelonggaran atau relaksasi izin dan aturan impor, mestinya diberikan.

Baca Juga: Ahli Bongkar Cara Hidup hingga Penularan Virus Corona

"Tidak hanya di Kementerian Perdagangan karena ini urusannya juga bukan hanya Kementerian Perdagangan. Urusan dokumen saja sulit," katanya.

"Misalnya industri holtikultura, urusan anggur urus dokumen saja aja sangat sulit sekali. Juga komoditas-komoditas yang lain, perlu rekomendasi dari sini, rekomendasi dari sini. Ini sudah harus hilang. Dalam situasi kayak gini," lanjutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: