Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demi Usir Pasukan Suriah, Turki Luncurkan Rudal Pertahanan Ciptaan Sendiri

Demi Usir Pasukan Suriah, Turki Luncurkan Rudal Pertahanan Ciptaan Sendiri Kredit Foto: New China
Warta Ekonomi, Ankara -

Turki berencana untuk mengerahkan sistem pertahanan udara buatannya sendiri, HISAR-A, ke Idlib untuk melawan pasukan rezim Suriah yang didukung Rusia.

Presidensi Industri Pertahanan (SSB) mengatakan Turki akan mengeluarkan sistem pertahanan udara HISAR-A-nya untuk mendukung perang drone yang mengubah permainan dan mengusir pasukan darat rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Baca Juga: Bentrok dengan Suriah, Turki Kerahkan Armada Drone Skala Besar

Presiden SSB Ismail Demir seperti dikutip TRT World, Kamis (5/3/2020), telah mengumumkan bahwa sistem HISAR-A akan dipasang di Idlib dalam waktu seminggu.

Selain HISAR-A, yang mencakup kisaran drone ketinggian rendah, Demir mengatakan HISAR-O jarak menengah juga segera dikerahkan.

HISAR-A

Proyek sistem pertahanan rudal ini dimulai pada 2007 dan merupakan bagian dari teknologi pertahanan udara Turki, HISAR.

Misil dari senjata pertahanan ini mampu mencapai target dalam kisaran 15 kilometer dan pada ketinggian sepuluh kilometer.

Hal itu memungkinkan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau

drone bersenjata untuk menavigasi melalui ruang udara ketinggian rendah dan mencapai target dengan presisi, mengurangi kemungkinan tertabrak oleh helikopter dan jet yang terbang rendah.

HISAR-A terdiri dari Self Propelled Autonomous Low Altitude Air Defence Missile System, Missile Launch System, Low Altitude Missile, Missile Transport dan Loading System. Semua itu dikembangkan oleh perusahaan industri pertahanan Turki terkemuka; ASELSAN dan ROKETSAN.

HISAR-A dapat mendeteksi dan melacak target pada siang dan malam hari dan dalam kondisi cuaca buruk dengan bantuan penentuan posisi dan sistem pencarian arah. Itu bisa dengan mudah diintegrasikan dengan seluruh sistem pertahanan dan memiliki sistem pengenalan "teman atau pun musuh" yang kuat.

Pada bulan Maret 2019, HISAR-A memiliki tingkat keberhasilan seratus persen dalam uji tembak dengan menghantam pesawat target berkecepatan tinggi. Selain itu, HISAR-A juga mencapai target kedua dengan perubahan keterlibatan setelah menembakkan misil yang pertama.

HISAR-O

HISAR-O mampu mencapai target jarak jauh di ketinggian. Misil dari sistem senjata ini bisa menghantam pesawat tempur, helikopter, UAV, rudal jelajah, dan rudal air-to-suface.

Senjata ini diklaim dapat menetralisir target dalam jarak 25 kilometer dengan setidaknya 18 rudal siap diluncurkan. HISAR-O secara bersamaan dapat mendeteksi dan melacak lebih dari 60 pesawat tempur dalam jarak 40-60 kilometer.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: