Epic! Menonton Adu Jotos Anggota Parlemen Turki Antara Oposisi dan Pemerintah
Para anggota Parlemen Turki terlibat baku tinju dalam perkelahian di kantor wakil rakyat tersebut. Perkelahian pecah setelah anggota Parlemen kubu oposisi mengkritik Presiden Tayyip Erdogan yang tidak menghormati puluhan tentara Turki yang tewas di Idlib, Suriah.
Lusinan anggota Parlemen terlibat dalam perkelahian tersebut. Beberapa meja berserakan dan para wakil rakyat saling melemparkan pukulan. Beberapa anggota Parlemen mencoba untuk menghentikan perkelahian.
Baca Juga: Demi Usir Pasukan Suriah, Turki Luncurkan Rudal Pertahanan Ciptaan Sendiri
Engin Ozkoc, seorang anggota Parlemen dari Partai Rakyat Republik (CHP)—partai oposisi—dalam sebuah konferensi pers dan serangkaian tweet menuduh Presiden Erdogan tidak menghormati puluhan tentara Turki yang terbunuh pekan lalu di wilayah Idlib Suriah.
Ozkoc juga menuduh Erdogan tidak bertanggung jawab karena mengirim pasukan ke konflik tanpa perlindungan udara.
Ketua Parlemen, Mustafa Sentop, mengutuk komentar anggota Parlemen kubu oposisi.
Kantor berita pemerintah, Anadolu, yang dikutip Kamis (5/3/2020), melaporkan para jaksa penuntut telah meluncurkan penyelidikan atas dugaan penghinaan terhadap presiden.
Sebelumnya diberitakan bahwa Presiden Erdogan yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP)—partai berkuasa—menuai kecaman dari masyarakat Turki di media sosial. Musababnya, dia membuat lelucon yang tak pantas perihal kematian para tentara Turki dalam konflik di Idlib.
Erdogan membuat lelucon dalam pertemuan dengan wakil-wakil partainya di Istanbul. Dalam forum itu, dia tertangkap kamera tertawa dan membuat lelucon dengan menyatakan bahwa jumlah pasukan Turki yang tewas di Idlib naik menjadi 36 orang.
Pertemuan tersebut adalah pertama kalinya Erdogan muncul di hadapan kamera setelah Turki mengonfirmasi 33 tentaranya tewas di Idlib akibat serangan rezim Suriah. Menantu Erdogan, yakni Menteri Keuangan Berat Albayrak, juga hadir dalam pertemuan itu.
Lelucon dan tawa Erdogan, entah sengaja atau tidak, tak pantas dilakukan di tengah kedukaan Turki karena kehilangan 33 prajuritnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: