Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani meminta ada kebijakan dari pemerintah terkait relaksasi atau kemudahan dalam impor bahan baku akibat terganggunya arus barang dari China.
Rosan menilai kebijakan kemudahan impor diperlukan agar pelaku usaha dapat mencari pasar substitusi dari negara lain untuk bahan baku dan penolong.
Baca Juga: Emil Gubernur Jabar: Lawan Corona dengan Rajin Berwudu
"Untuk ekpsor dan impor memang harusnya ada relaksasi, terutama untuk impor bahan baku dan penolong dimudahkan. Ini yang sebagian besar dari China mengalami kendala dari supply side," kata Rosan saat ditemui usai Forum AHP Business Law 2020 di Jakarta, Kamis.
Pelaku usaha menilai kemudahan perizinan dapat diberikan, baik dari segi regulasi maupun insentif fiskal. Terhambatnya "supply" dan "demand" tidak dipungkiri membuat pengusaha khawatir karena sulitnya mencari negara pengganti China sebagai pasar pemasok bahan baku, maupun penolong.
"Impor kita 80 persen bahan baku dan barang penolong. Ini yang harus bisa diantisipasi baik jangka pendek, menengah, panjang kita bangun industri," kata Rosan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: