PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menyatakan bahwa di tengah kasus virus corona, layanan penerbangan dari dan menuju Korea Selatan hingga saat ini masih berjalan dengan normal. Kendati begitu maskapai penerbangan pelat merah itu memastikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah preventif untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut.
Baca Juga: Alert! Dibombardir Tanpa Ampun, Rupiah Makin Ketar-Ketir!
"Garuda Indonesia akan terus memantau situasi terkini atas perkembangan epidemi covid-19 dan berkoordinasi dengan kementerian dan otoritas terkait untuk mengambil tindakan yang sekiranya diperlukan guna pencegahan penyebaran virus Covid-19 ini," jelas Direktur Utama Garuda, Irfan Setiaputra, Jakarta, Kamis (5/03/2020).
Baca Juga: Tetap Terbang, Garuda Indonesia Masih Layani Penerbangan ke Korsel
Baca Juga: China-Jepang Saling Rangkul Perangi Corona, Jack Ma Sampai Sumbang 125 Ribu Masker
Di saat layanan operasional Garuda dari dan menuju Korsel berjalan normal, pergerakan saham bersandi GIAA ini justru terpantau mengalami turbulensi. Setelah empat hari berturut-turut menguat dan terapresiasi hingga 11,20%, sepanjang hari ini saham Garuda justru bergerak penuh tekanan di zona merah.
Dengan capaian level terendah di angka Rp266 per saham, hingga pukul 15.12 WIB saham Garuda terkoreksi -2,11% ke level Rp278 per saham. Kendati begitu, koreksi atas saham Garuda justru dimanfaatkan pelaku pasar untuk berbelanja dengan catatan net buy mencapai Rp1,13 miliar. Sejumlah 16,05 juta saham diperdagangkan dengan frekeunsi 1.753 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp4,47 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: