Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penangkapan 3 Pangeran Arab Saudi karena Hendak Mengudeta Raja Salman?

Penangkapan 3 Pangeran Arab Saudi karena Hendak Mengudeta Raja Salman? Kredit Foto: Guest.gov.sa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aparat keamanan Arab Saudi menangkap dan menahan tiga pangeran senior. Ketiganya adalah adik Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud; Pangeran Ahmed bin Abdulaziz, mantan putra mahkota; Mohammed bin Nayef dan saudaranya; Pangeran Nawaf bin Nayef.

Penangkapan berlangsung Jumat pagi kemarin atas perintah Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS). Sumber di Saudi yang memiliki koneksi dengan kerajaan mengatakan kepada Wall Street Journal, Sabtu (7/3/2020), mengatakan ketiganya dibawa pergi dari rumah mereka oleh para aparat pengadilan kerajaan berpakaian hitam dan mengenakan penutup wajah.

Baca Juga: Geger Arab Saudi Tangkap Adik Raja Salam dan Dua Pangeran Ini

Sumber yang berbicara dengan syarat anonim itu mengatakan ketiga pangeran senior itu ditangkap atas tuduhan pengkhianatan. Tuduhan itu memicu spekulasi bahwa ketiganya diduga merencanakan kudeta terhadap Raja Salman dan Putra Mahkota MbS.

Pemerintah Arab Saudi hingga kini belum bersedia berkomentar atas laporan penangkapan ketiga bangsawan senior tersebut. Kedutaan Arab Saudii di Washington juga memilih bungkam.

Pada Juni 2017, Mohammed bin Nayef digulingkan dari posisinya sebagai putra mahkota dan digantikan oleh MbS. Tak hanya itu, dia juga dibebastugaskan dari jabatan wakil perdana menteri dan menteri dalam negeri.

"Pangeran Mohammed (bin Salman) berani—dia telah menggulingkan segala ancaman terhadap kemunculannya dan memenjarakan atau membunuh kritik terhadap rezimnya tanpa dampak apa pun," kata Becca Wasser, seorang analis kebijakan di Rand Corporation yang berbasis di AS, merujuk pada tindakan keras terbaru sang Putra Mahkota Arab Saudi, seperti dikutip The Guardian.

"Ini adalah langkah lebih lanjut untuk menopang kekuatannya dan pesan kepada siapa pun—termasuk bangsawan—untuk tidak melewatinya," ujarnya.

Penahanan itu terjadi pada saat yang sensitif ketika Arab Saudi melarang sementara jamaah Muslim melakukan umrah ke situs paling suci Islam untuk mencegah penyebaran virus Corona baru, Covid-19.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: