Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mentan: Nenas Indonesia Berpeluang Besar Langsung Masuk Pasar Eropa

Mentan: Nenas Indonesia Berpeluang Besar Langsung Masuk Pasar Eropa Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyatakan saat ini kondisi pasar ekspor produk hortikultura Indonesia makin meningkat, terutama untuk memenuhi kebutuhan pasar Eropa. Hal tersebut diungkapkan Mentan dalam acara Kujang Festival di Kawasan Pupuk Kujang Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (7/3/2020).

Lanjut Mentan, kenaikan tersebut karena kondisi sektor pertanian China yang selama ini memenuhi pasar Eropa sedang terganggu akibat dampak wabah Covid-19. Indonesia sebagai negara tropis juga menjadi salah satu negara produsen nenas dunia.

Baca Juga: Mentan Ingin Industri Pupuk Produksi Pupuk Super Kembangkan Komoditas Ekspor

"Nenas sebagai komoditas tropis tidak ada di negara subtropis dan ternyata sangat dibutuhkan oleh masyarakat Eropa. Tinggal saat ini kita perlu membuka akses untuk ekspor menggantikan China yang selama ini menjadi pemasok utama. Kita sedang jajakin," kata Syahrul dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (7/3/2020).

Syahrul menambahkan, selama ini justru China memanfaatkan produk nenas Indonesia untuk kebutuhan pasar Eropa yang ekspornya melalui China. Ke depan, peluang ini harus bisa langsung dimanfaatkan oleh Indonesia sendiri.

"Saya kira bukan itu yang penting bahwa mereka lagi stuck sehingga kita harus masuk dan kami lagi berusaha melakukan intelegent market untuk itu," ungkap Mentan.

Mentan juga mengapresiasi produk petani binaan PT Pupuk Kujang khususnya hasil produk petani milenial yang hasilnya sangat memuaskan. Mentan berharap agar industri pupuk lainnya dapat mengikuti langkah yang telah dilakukan PT Pupuk Kujang.

"Saya langsung pede produk nenasnya tadi yang besar dan bobotnya berat dan paprikanya luar biasa. Saya tadi sempat tanya berapa ton produksi per hektarenya, petani tadi katakan antara 22 hingga 25 ton, jika harganya ratusan ribu, ini luar biasa," ungkap Syahrul.

Menurut Mentan, Kujang Festival membuktikan bahwa PT Pupuk Kujang tidak hanya peduli dengan produksinya sendiri, tetapi turut mendorong pengembangan sektor pertanian. Acara tersebut juga dapat sekaligus mengevaluasi hasil penerapan penggunaan pupuk oleh petani.

"Memperhatikan booth yang ada tadi hasilnya yang juga baik, tentu berdasarkan pupuk mereka yang efektif dan efesien dengan binaan PT Pupuk Kujang. Pasti ke depan masyarakat akan makin smart untuk menggunakan pupuk sehingga mendapatkan produktivitas dan kualitas yang baik terutama pada sektor tanaman pangan dan hortikultura," tegas Syahrul.

Mentan juga meminta agar para kepala daerah mulai dari desa, lurah, camat hingga bupati dan gubernur menggiatkan dan fokus terhadap pembangunan sektor pertanian karena sektor pertanian menjadi solusi yang harus diambil dalam menyejahterakan masyarakat.

Pada kesempatan yang sama, Dirut PT Pupuk Kujang, Bambang Eka Cahyana, berterima kasih atas kehadiran Mentan yang dapat berinteraksi langsung dengan petani binaan PT Pupuk Kujang. Dirinya bangga kepada Mentan yang telah terus memberikan dukungan kepada industri pupuk di Indonesia khususnya dalam penyaluran pupuk bersubsidi di Indonesia.

"Kami akan menjaga kepercayaan dan amanah pemerintah walau cukup berat, tetapi menjadi suatu hal yang cukup membanggakan," kata Bambang.

Festival Pupuk Kujang turut dihadiri Anggota Komisi IV DPR RI, Bupati Karawang dan jajarannya, serta beberapa pejabat Eselon 1 Lingkup Kementan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: