Rantai Pasok Digoyang Corona, Waktunya E-Commerce Garap Potensi Lokal
Salah satu e-commerce yang fokus mengembangkan UMKM di daerah ialah Bukalapak. Dengan dukungan teknologi, e-commerce bisa menjadi sarana baru untuk melakukan pembayaran elektronik, remitansi maupun pinjaman online.
Malahan, ditegaskan Heru, e-commerce bisa lebih berkembang di daerah karena sesuai dengan karakteristik konsumen yang perlu terus diedukasi di sektor keuangan dan akses teknologi.
Kata Heru, beberapa daerah sudah mulai memanfaatkan e-commerce. Baik untuk transaksi dengan layanan pemerintahan, retribusi pasar, dan untuk pengembangan UMKM. Namun, banyak juga yang belum. Ini menjadi tugas bersama agar manfaat e-commerce merata dan tersebar.
Caranya, tentu perlu adopsi dan layanan apa yang akan diberikan. Kemudian butuh dorongan dari DPD RI, gubernur, bupati, wali kota agar beralih dari pembayaran tunai ke nontunai, dan e-commerce juga jadi solusi. Kalangan pengembang layanan juga perlu diajak. Tidak tertutup kemungkinan mengembangkan layanan secara mandiri, tapi bisa menggandeng pemberi layanan yang sudah ada.
"Dan tak kalah penting, kalangan bisnis, terutama UMKM, serta masyarakat luas di daerah perlu diedukasi dan dicerahkan untuk bagaimana dan apa manfaat penggunaan e-commerce," tegas Heru.
Salah satu masalah utama Indonesia adalah ketimpangan pembangunan antara Jakarta dan wilayah-wilayah lain. Ini terjadi lantaran konektivitas antardaerah belum terbangun dengan baik karena potensi lokal belum digarap.
Di sisi lain, penyedia platform teknologi telah banyak memajukan pasar nasional sehingga lebih efisien. Namun demikian, untuk mengembangkan pasar lebih luas lagi, penyedia platform teknologi seperti e-commerce perlu untuk mengembangkan potensi regional atau lokal untuk menghubungkan perekonomian nasional dan mendorong pertumbuhan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: