Ini Kronologi Lengkap Kasus 19 Orang Positif Corona di Indonesia 

Jumlah pasien virus corona di Indonesia terus bertambah. Pemerintah mencatat total kasus pasien terinfeksi virus corona di Indonesia menjadi 19 orang. 

Hal itu diungkapkan oleh Jubir Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto. Pada Senin 9 Maret 2020, Yuri, panggilan akrab Yurianto, mengumumkan 13 pasien baru terinfeksi virus corona menjadikan total 19 pasien terkonfirmasi virus corona, hingga Senin 9 Maret 2020.

Penemuan kasus virus corona ini merupakan hasil pemeriksaan lanjutan terhadap orang-orang dalam lingkungan dari pasien kasus nomor satu dan dua, yang terjangkit dari warga Jepang positif Covid-19 yang berkunjung ke Indonesia.

Penemuan kasus corona pertama di Indonesia ini diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020. Pemerintah kemudian melakukan penelusuran dan pemeriksaan lanjutan dengan skema kluster untuk melacak penyebaran virus tersebut.

Kasus pertama dan ke-2

Pasien kasus pertama dan kedua merupakan ibu dan anak teman dansa dari warga Jepang yang terjangkit virus corona. Saat di Malaysia, warga Jepang tersebut mengabari pasien melalui telepon bahwa dirinya positif corona. Perempuan 31 tahun itu pun kemudian menyampaikan kepada dokternya. Dia kemudian dipindahkan ke RSPI dan dikonfirmasi positif corona pada 1 Maret 2020.

Pemerintah pun segera melakukan pengecekan terhadap seluruh anggota keluarga pasien dan para anggota dan staf klub dansa pasien.

Kasus ke-3 dan ke-4

Dinas Kesehatan DKI bersama Kepolisian melakukan penelusuran terhadap 80 orang yang sempat kontak dengan pasien mulai dari tamu hingga pegawai klub dansa. Dari 80 orang yang ditelusuri Dinas Kesehatan dan Kepolisian mengerucutkan menjadi 20 dan kemudian menjadi tujuh. Ketujuh orang ini kemudian dibawa ke RSPI Sulianti Saroso.

Ketujuh orang tersebut mengalami gejala fisik influenza ringan dan sedang. Dari pemeriksaan lanjutan kepada ketujuh orang tersebut, ternyata dua orang terkonfirmasi positif terjangkit virus corona. Dua orang tersebut menjadi kasus nomor ketiga dan keempat saat diumumkan pada Jumat 6 Maret 2020.

Kasus ke-5 dan ke-6

Kasus kelima dan keenam Covid-19 diumumkan pemerintah pada 8 Maret 2020. Keduanya saat ini dirawat di RS Persahabatan. Kasus kelima merupakan pria berusia 55 tahun yang merupakan hasil pemeriksaan lanjutan dari kasus kluster Jakarta.

Sedangkan kasus keenam merupakan pria berusia 36 tahun. Ia adalah anak buah kapal (ABK) di kapal pesiar Diamond Princess di Jepang. Kapal Diamond Princess merupakan kapal pesiar mewah yang sebelumnya sempat dikarantina di Jepang selama 14 hari dengan 696 kasus pasien terkonfirmasi terinfeksi virus corona.

"Kemudian yang kedua, confirmed kasus positif Covid-19 yang kita sebut sebagai kasus 06. Laki-laki 36 tahun, ini adalah imported case yang dia dapatkan dari Jepang pada saat dia bekerja sebagai ABK Kapal Diamond Princess," ujar Jubir Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto.

Menurut Yuri, pasien 5 dan 6 kini kondisinya stabil dan baik. "Kondisi keduanya stabil, tidak membutuhkan oksigen, infus, sadar penuh, tidak demam, tidak batuk, dan tidak pilek. Dalam keadaan baik," ujarnya.

Kasus ke-07 sampai ke-19

Yuri mengumumkan 13 kasus baru positif corona. "Pertama kita identifikasikan sebagai kasus 07, perempuan 59 tahun," katanya.

Diungkapkannya, kondisi pasien sakit ringan sedang, dan stabil. Pasien baru kembali dari luar negeri dan menunjukan gejala-gejala kemudian dilakukan pemeriksaan.

"Lalu, hasilnya hari ini (Senin) yaitu positif sebagai kasus 07," katanya.

Kemudian, pasien 08, laki-laki 56 tahun. Pasien tertular oleh 07, karena mereka suami istri. "Kondisinya sekarang menggunakan beberapa peralatan infus oksigen. Sebelum kontak sudah sakit duluan bukan Covid tapi karena diare di tambah diabet. Sehingga terpapar 07, kondisinya sakit sedang ke arah berat," katanya.

Kasus 09, perempuan, 55 tahun. Kondisi sekarang nampak sakit ringan sedang, tanpa ada penyakit bawaan sebelumnya. Pasien ini juga imported case bukan bagian kluster manapun. Pasien datang dari luar negeri.

Pasien 10, laki laki, 29 tahun, WNA. Nampak dalam kondisi sakit ringan sedang. "Ini bagian trading kita atas kasus 01," ucap Yuri.

Selanjutnya, pasien 11, WNA perempuan 54 tahun. Kondisi sakit ringan sedang. Juga bagian tracing kontak 01. Kasus pasien 12. Laki-laki, 31 tahun, sakit ringan sedang, juga hasil tracing dari kasus 01. Kasus pasien 13, perempuan, 16 tahun, juga tracing sub kluster pasien 03.

Pasien 14, laki laki 50 tahun sakit ringan sedang. Pasien 15, perempuan. 43 tahun, juga imported case. Pasien 16, perempuan, 17 tahun, terkait dengan pasien 15. Pasien 17, laki laki, 56 tahun. Imported case. Pasien 18, laki laki, 55 tahun. Imported case. Pasien 19, laki laki, 40 tahun. Imported case.