Corona Porak Porandakan Rantai Pasokan Elektronik Dunia, Termasuk Indonesia
Virus corona berdampak pada perekonomian Indonesia, khususnya perdagangan ekspor-impor. Direktorat Jenderal dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, pada pekan terakhir Februari, devisa impor Indonesia ke China anjlok sampai 51%--turun sekitar US$485 juta (sekitar Rp6,9 T) daripada pekan terakhir Januari US$948 juta (sekitar Rp13,6 T).
Impor komputer, mesin, semimanufaktur, tekstil, dan ponsel menurun signifikan. Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto menyebut, corona membuat rantai pasokan bahan baku industri hingga 30% karena selama ini pasokan mengandalkan China.
"Ini untuk pertama kalinya terganggu karena rantai pasok dari China berkontribusi 30% secara global," kata Airlangga dalam keterangan tertulisnya, dilansir Selasa (10/3/2020).
Baca Juga: Saat Sudah ini 27 Positif Virus Corona
Kelompok riset DBS Group Research pun menjabarkan dampak berlapis dari penyebaran virus corona, khususnya dari segi rantai pasokan elektronik. Sebab di negara itu, kawasan produsen elektronik lah yang paling terdampak corona, seperti Provinsi Guangdong tempat pabrik ponsel seperti Huawei. Sejumlah pabrik pun terpaksa ditutup.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: