Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengaku sudah menduga jika Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) akan mengesahkan kepengurusan Partai Amanat Nasional (PAN) di bawah Zulkifli Hasan (Zulhas).
"Karena itu yang diinginkan pemerintah yaitu PAN tanpa Amien Rais. Karena Amien Rais dianggap oposisi jadi layak untuk dijegal dan disingkirkan," ujar Ujang saat dihubungi, Rabu (11/3/2020).
Menurut Ujang, Zulhas memang tidak ingin ada pengaruh dan trah Amien Rais di kepengurusan PAN. Faktanya, Amien Rais tak dimasukan di kepengurusan karena dianggap Zulhas sebagai duri dalam daging ketua umum dua periode.
Baca Juga: Mbah Amien Rais, Engkau Tetap Spesial di Hati Zulhas
Alasan lainnya, karena Amien Rais menginginkan regenerasi dan juga dianggap bisa menghalangi PAN untuk masuk koalisi pemerintah jika masih berada di PAN. "Tapi itulah politik. Apapun bisa terjadi," katanya.
Lebih lanjut Ujang menilai PAN bisa saja ke depan akan pecah, jika pada saat ini dan ke depan tak dikonsolidasikan dengan baik. Dengan demikian, jangankan bicara kemenangan atau kenaikan suara di Pemilu 2024, melihat kondisi PAN saat ini saja sudah pecah.
"Kongresnya barbar, saling lempar kursi. Kepengurusannya menafikan kubu Amien Rais dan Mulfahri. Ini membuat PAN bisa lemah ke depan," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti