Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jet Tempur AS dan Kanada Cegat Pesawat Mata-Mata Rusia di Langit Utara

Jet Tempur AS dan Kanada Cegat Pesawat Mata-Mata Rusia di Langit Utara Kredit Foto: Sindonews
Warta Ekonomi, Washington -

Jet tempur F-22 Amerika Serikat (AS) dan CF-18 Kanada mencegat dua pesawat pengintai Rusia saat mereka terbang di lepas pantai Alaska pada Senin lalu. Hal itu diungkapkan Komandan Pertahanan Udara Amerika Utara (NORAD).

Pencegatan itu terjadi di tengah ketegangan yang sedang berlangsung antara AS dan militer Rusia ketika para pejabat AS menyatakan keprihatinan mereka tentang peningkatan aktivitas militer Rusia di Kutub Utara.

Baca Juga: Jet Pembom Rusia Lewat, Inggris Langsung Kirim 6 Jet Tempurnya

Menurut NORAD, dua pesawat pengintai Rusia jenis Tu-142 memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara Alaska pada hari Senin.

Meski begitu mereka tidak memasuki wilayah udara AS atau Kanada dan tetap berada di wilayah udara internasional di atas Laut Beaufort, dan mendekati 50 mil laut ke pantai Alaska.

Pesawat-pesawat Rusia terbang di Zona Identifikasi Pertahanan Udara Alaska selama sekitar empat jam.

Pesawat AS dan Kanada secara rutin mencegat pesawat militer Rusia di daerah itu sebagai bagian dari upaya komando untuk mengamankan wilayah udara Amerika Utara.

Pesawat Rusia akan beroperasi di daerah itu sebagai bagian dari upaya pelatihan mereka dan di masa lalu telah menerbangkan pembom berkemampuan nuklir ke daerah itu, mendorong pencegatan serupa oleh pesawat AS.

"NORAD menggunakan jaringan pertahanan radar, satelit, dan pesawat tempur berlapis untuk mengidentifikasi pesawat dan menentukan respons yang sesuai," kata NORAD dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari 9News, Rabu (11/3/2020).

Jet AS dan Kanada didukung oleh pesawat pengisi bahan bakar KC-135 serta pesawat peringatan dini dan kontrol E-3 Airborne.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: