Tenang! Pengusaha Farmasi Jamin Stock Obat Aman di Tengah Wabah Corona
Di tengah wabah virus corona, masker dan hand sanitizer sudah langka sejak hari pertama dikonfirmasi adanya 2 pasien corona pertama di Indonesia. Alhasil, banyak masyarakat khawatir dan kebingungan, apakah obat-obatan akan aman?
Dilansir dari Okezone, Kamis (12/3/2020) Gabungan Pengusaha (GP) Farmasi Indonesia memastikan stok obat-obatan masih mencukupi. Artinya masyarakat tidak perlu khawatir dan risau mengenai stok obat saat ini.
Baca Juga: Sudah Saatnya Indonesia Nyatakan Darurat Corona
Ketua Komite Perdagangan dan Industri Bahan Baku Farmasi GP Farmasi Vincent Harijanto menyebutkan bahwa obat-obatan yang mayoritas digunakan masyarakat masih cukup hingga Maret-April 2020. Sementara untuk obat-obatan lainnya cukup hingga Juni-Juli 2020.
"Memang mereka (masyarakat), tak takut dengan keadaan stok. Jadi meskinya cukup tapi tak hanya di BUMN, swasta juga yakin cukup," ujarnya di Hotel Millenium Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Menurut Vincent, bahan baku pembuatan obat-obatan saat ini terganggu karena 85% bahan baku tersebut impor dan 65% impor dari China. Sementara 20% bahan baku lainnya berasal dari India dan sisanya dari Eropa.
"Kalau dulu kita masih banyak impor dari Eropa, Amerika jarang. Sekarang ini untuk Eropa tersisa 10-15%, artinya 85% dari bahan baku kita impor itu dari China dan India," ungkap dia.
Walaupun industri bahan baku farmasi dari China terganggu akibat wabah virus korona, Vincent menyebutkan bahwa penyaluran industri dalam negeri masih bisa disalurkan dengan cara dicicil.
"Apabila dulu kita impor lima ton langsung mereka kirim. Tapi sekarang bertahap, ini hanya waktunya, dua ton, tiga ton. Maka itu secara kuantitas bisa terpenuhi," tandas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami