Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK Sebut Ada 6 Pasal yang Bikin Pasar Modal Domestik Berdarah-Darah, Apa Saja?

OJK Sebut Ada 6 Pasal yang Bikin Pasar Modal Domestik Berdarah-Darah, Apa Saja? Kredit Foto: Lestari Ningsih

Selain virus corona, lanjut Fakhri, perang harga minyak mentah antara Arab Saudi dan Iran juga turut menjadi sentimen penggerak indeks global. Sentimen berikutnya datang dari Amerika Serikat (AS) yang beberapa waktu lalu memutuskan untuk menurunkan suku bunga, namun itu pun belum cukup ampuh untuk menangkal krisis global saat ini. 

"Dalam satu minggu kurang, mereka (AS) sudah cut 50 basis poin) dan tidak berhasil (menahan pelemahan indeks), sampai sekarang indeks masih tertekan," sambungnya.

Baca Juga: The Fed Diskon Suku Bunga: Dolar AS Gak Laku, Rupiah Jadi Nomor Satu!

Bersamaan dengan berbagai sentimen global, ada faktor-faktor yang berasal dari internal yang juga tidak kalah membebani IHSG. Fakhri menyontohkan, pada waktu yang sama ketika Presiden Jokowi mengumumkan ada dua WNI yang positif corona, IHSG yang semula naik, langsung berbalik ke Ina merah.

"Padahal Senin pagi itu (pasar) sangat optimis, (IHSG) naiknya tajam. Begitu jam 11.45 diumumkan, sesi keduanya langsung turun," katanya lagi. 

Baca Juga: Corona Jebol Gawang Indonesia, Rupiah Meronta-Ronta!

Kemudian, ada dua sentimen lainnya yang juga turut berpengaruh, yakni kasus Jiwasraya dan juga pesimisme bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa berada di atas 5%.

"Berita yang kurang menyenangkan adalah growth kita yang dipangkas kurang dari 5%. Jadi, kalau dulu kita ada angka 5,1%, 5,4%, ada yang optimis 5,5%, sekarang gak ada yang di atas 5%," tutupnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: