Sementara itu, pasien sembuh 01 mengkritisi soal pihak-pihak yang menyebarkan data pribadi serta informasi yang tidak benar mengenai keluarga dan profesinya sebagai penari.
"Untuk orang-orang di luar jangan menghakimi pasien Covid-19 dengan berbagai stigma. Kami jadi korban dua kali. Selama diisolasi selama seminggu saya nangis terus," keluhnya.
"Menyerang profesi kami sebagai penari, pegiat seni, pejuang budaya, yang selama ini keluarga kami berbuat apapun yang kami bisa untuk Indonesia dalam seni dan budaya," ia menuturkan.
Sambungnya, "Semuanya harus ingat virus ini tidak memandang bulu, tidak memilih ras, agama, profesi apapun dan bisa menular ke siapapun," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: