Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mulai Hari Ini, Pemerintah Siap Sebar 12 Juta Masker

Mulai Hari Ini, Pemerintah Siap Sebar 12 Juta Masker Peserta mengikuti sosialisasi tentang virus corona (COVID - 19) di Desa Beurawe, Banda Aceh, Aceh, Selasa (3/3/2020). Warga diimbau tidak panik dengan ancaman COVID-19 dengan memulai dan meningkatkan pola hidup sehat, lingkungan yang bersih serta menjaga kesehatan tubuh. | Kredit Foto: Antara/Irwansyah Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, mengatakan pemerintah telah menyiapkan 12 juta masker bedah dan 81 ribu masker N95, Minggu (22/3), akan didistribusikan.

Diketahui, angka positif virus corona Covid-19 terus melonjak naik, hingga Sabtu (21/3), terdapat 81 kasus baru sehingga total ada 450 orang dinyatakan terinfeksi.

"Sejak besok di Kemenkes menyiapkan masker bedah 12 juta, dan masker N95 81 ribu," kata Achmad Yurianto dalam konfrensi pers di akun Youtube BNPB, Sabtu (21/3/2020) sore.

Baca Juga: Hore! Pasien 95 Tahun di Italia Sembuh dari Corona

Baca Juga: Dianggap Salah Langkah Soal Corona, Pengamat Anjurkan Presiden...

Kemudian, ia mengatakan stok masker tersebut akan didistribusikan melalui dinas kesehatan provinsi masing-masing. Sambungnya, masker tersebut nantinya akan digunakan di tempat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas.

"Distribusi sistem mendorong dinkes provinsi. Pengguna mengajukan melalui dinas kesehatan. Masker ini sudah bisa digunakan," katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan pemerintah juga akan menyiapkan tempat isolasi tambahan bagi pasien positif virus corona Covid-19. Tempat tersebut yakni Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat dan sejumlah hotel.

"Penambahan tempat tidur yang memang terindikasi butuh karantina Rumah Sakit. Tidak berapa lama lagi sektor swasta penggunaaan hotel yang seluruhnya digunakan isolasi Covid. Wisma atlet juga disiapkan," paparnya.

Untuk itu, ia meminta masyarkat untuk berdiam diri di rumah serta melakukan penjarakan sosial. "Kurangi frekuensi ketemu orang lain dan jaga jarak meskipun di dalam rumah. Yakinlah isolasi di rumah tidak memutuskan jejaring kita tentang penyakit ini. Ada call center 119, ada halodoc, sehatpedia dan gojek. Kita menyiapkan banyak ruang konsultasi tentang penyakit ini.” tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: