Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Legislator: APBD Jabar untuk Objek Wisata Kurang Efektif, Mending Urus Corona!

Legislator: APBD Jabar untuk Objek Wisata Kurang Efektif, Mending Urus Corona! Petugas kesehatan memeriksa alat kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran itu siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. | Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A

Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra ini menambahkan, anggaran dalam APBD Jabar untuk tahun anggaran 2020 memang belum sepenuhnya berjalan. Namun yang pasti, di dalam APBD murni 2020 hanya ada Rp 25 miliar untuk dana on call. Padahal, Jabar ditimpa bencana banjir dan longsor parah sejak awal tahun ini.

Menurutnya, bisa dipastikan anggaran penanggulangan bencana tersebut tidak akan mampu membendung merebaknya Covid-19 di Jabar. Maka, tidak aneh kalau lantas banyak pihak mempertanyakan langkah-langkah yang ditempuh Pemprov Jabar untuk mencegah pandemi Corona. Untuk itu ia mengimbau Gubernur Jawa Barar, Ridwan Kamil dan Badan Anggaran menyepakati pergeseran anggaran tersebut.

"Dana on call yang hanya Rp 25 miliar pasti tidak akan cukup untuk membendung merebaknya Covid-19. Tidak aneh kalau kemudian Jabar menjadi zona merah. Ini butuh penanganan segera demi kemaslahatan masyarakat Jawa Barat," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: