Menurut dia, anggota fraksi-fraksi tersebut memberikan sumbangan dalam bentuk alat tes cepat bukan dalam bentuk uang.
"Sumbangannya berupa alat (tes cepat), mereka komunikasi sendiri kesana (pembelian ke China)," ucapnya.
Indra menjelaskan, direncanakan rapid test tersebut akan dimulai pada Kamis (26/3) dan saat ini sedang disusun jadwalnya karena tes tersebut akan diikuti 575 anggota DPR dan anggota keluarganya sekitar 2.000 orang.
Selain itu menurut dia, rapid test juga akan dilakukan kepada para jurnalis yang aktif melakukan liputan di lingkungan Kompleks Parlemen, Jakarta.
"Nanti kedepan semua wartawan yang ada disini (Kompleks Parlemen) wajib sudah ikut rapid test COVID-19, kalau tidak maka tidak boleh masuk. Nanti kami jadwalkan setelah anggota DPR selesai lakukan rapid test," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: