Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelaku Pasar Tenang Ya, Rupiah Kembali Menguat Kok!

Pelaku Pasar Tenang Ya, Rupiah Kembali Menguat Kok! Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan

Lebih lanjut, kata Kiryanto, dalam menganalisis nilai tukar rupiah tidak bisa dilihat dalam tempo pendek atau sesaat. Harus dilihat dalam horison yang lebih panjang, misalnya 6-12 bulan.

Pasalnya, kalau menganalisisnya hanya jangka pendek, pasti hasilnya menyesatkan dan tidak bisa dipertanggungjawabkan secara teoritis, historis maupun metodologis.

Baca Juga: Di Tengah Wabah Corona, Operasional dan Layanan BI Jalan Terus

"Yang bisa dijawab, apa penyebab melemahnya rupiah terhadap dolar AS akhir-akhir ini, yakni karena kepanikan pelaku pasar yang berlebihan menyikapi pemberitaan bahwa outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia yang anjlok drastis di bawah ekspektasi pasar, analis, dan ekonom. Tapi reaksi kepanikan itu hanya temporer, tidak akan berkelanjutan karena kebijakan moneter dan fiskalnya sudah sesuai dengan ekspektasi pasar," ungkap Kiryanto.

"Juga tak kalah pentingnya, BI terus memonitor perkembangan kurs rupiah dan selalu in the market sehingga bisa menaikkan kepercayaan pasar terhadap prospek nilai tukar rupiah," tutupnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: