Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beri Pesan soal Virus Corona, SYL Bawa-bawa Nama Tuhan

Beri Pesan soal Virus Corona, SYL Bawa-bawa Nama Tuhan Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Syahrul Yasin Limpo (SYL) menulis pesan singkat yang berisi renungan kehidupan. Pesan singkat itu ia tulis dengan judul Corona dan Peringatan Tuhan. Dalam tulisannya, SYL mengajak semua manusia agar mau berusaha dan berserah diri kepada Tuhan. Penyebaran Corona, kata dia, harus disikapi dengan pikiran dan hati yang bersih.

"Saudaraku semua, terkhusus anak-anakku. Corona virus atau Covid 19, rasanya menghantam semua dimensi kehidupan kita. Begitu dahsyat. Bahkan, luar biasa. Bahkan kehidupan sosial tercabik dan tentara aparat keamanan bersenjata, seakan kehilangan kekuatan menjaga negerinya. Politik babak belur. Banyak pemerintah seakan tak berdaya. Ekonomi semua negara anjlok. Bahkan, terjun bebas ke titik nadir," tulisnya.

"Dari fenonmena ini, Tuhan tampaknya sengaja mengingatkan. Juga, memberikan peringatan bahwa, duniamu sekarang telah berubah," tambahnya.

Baca Juga: Babak Belur Dihajar Corona, Penjualan Ponsel Global Langsung Nyungsep

Menurut Syahrul, kejadian ini adalah penanda bahwa Tuhan merupakan satu-satunya yang berkuasa di dalam kehidupan sehari-hari. Tuhan adalah sang pencipta yang mengingatkan manusia akan pentingnya keimanan dan ketaqwaan.

"Sang Maha Kuasa, ingin menunjukkan bahwa paradigma hidup telah berganti. Jangan hidup seperti kemarin. Itu jika tidak mau tergilas. Lalu, mati sia-sia. Your past succes quaranty nothing, if you not changes your day," katanya.

"So, tangan kananmu jadikan simbol bahwa kamu bersih. Bersih di pikiranmu. Bersih hatimu. Bersih tubuhmu. Dan tangan kirimu, sebagai pertanda tetaplah menggapai materi duniamu. Kerja keras. Tak pantang menyerah. Terus menerus," tambahnya.

Baca Juga: Ahli Gizi: Hadapi Corona, Perbanyak Konsumsi Sayur-Buah. Kementan Lakukan Apa Saja?

Sebagai salah satu sikap syukur, Syahrul berharap masyarakat lebih banyak beribadah di rumah, bekerja dari rumah, dan berbuat yang lebih baik dari rumah.

"Ganti metode atau cara kerjamu dengan digital (work from home). Itu berarti, tidak ada lagi kerja tanpa artificial intellegence. Tanpa internet of things (IoT). Dan lebih maju lagi, dengan robot yang dilengkapi kecerdasan buatan. On the spot? Bolehlah, tapi tak lebih dari validasi dan random samplingnya, untuk mengkolaborasi dengan kesesuaian fakta yang ada. Lalu, apa arti ini semua? Mari kita pikirkan bersama hikmah di balik Corona virus. Virus yang melanda seluruh dunia saat ini. Salam restorasi (SYLWay)," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: