Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apakah Harus Tunggu Banyak Korban, Baru Lockdown?

Apakah Harus Tunggu Banyak Korban, Baru Lockdown? Kredit Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto

Namun, menurut dia, BLT itu masih tidak cukup. "Pemerintah harusnya juga memberikan jaminan tidak adanya PHK (pemutusan hubungan kerja) dan sembako secara door to door kepada para buruh dan pekerja harian di masa-masa sulit seperti ini," ungkapnya.

Dia meminta pemerintah memperhatikan masyarakat kecil, seperti pedagang, ojek online, ojek pangkalan, supir angkot, supir busway, pekerja kasar atau kuli. Karena, lanjut dia, rakyat Indonesia merupakan tanggung jawab negara.

"Pemerintah juga harus peduli kepada pelaku usaha di seluruh wilayah terdampak dengan memberikan insentif agar usahanya tak mati karena virus Corona," ucapnya.

Baca Juga: Skenario Terburuk: Akhir April 5 Juta Orang Jakarta Terjangkit Virus Corona

Putu juga menolak tes Covid-19 untuk anggota DPR dan keluarganya. Dia berpendapat, pemerintah wajib mengutamakan rakyat dan tenaga medis di atas pejabat dalam berbagai hal, baik untuk rapid test Covid-19 atau juga untuk opsi obat-obatan dan alat pelindung diri (APD).

"Anggota DPR ataupun pejabat lainnya cukup mengarantina diri, menjaga kebersihan, jaga kesehatan, berolahraga di rumah dan minum vitamin. Jika merasakan gejala langsung segera mengikuti tes Covid-19 di rumah sakit terdekat atau rujukan dengan menggunakan biaya sendiri bukan dibebankan ke negara," tuturnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: