Teori Konspirasi Sebutkan Alasan China Hanya Pencitraan Kala Beri Bantuan pada Dunia, Seperti Apa?
China dan AS sama-sama berperilaku "sangat buruk"
Dalam upaya membantah narasi yang dibangun oleh China, Presiden Amerika Serikat baru-baru ini menyebut virus corona sebagai "virus China".
Tindakan Trump ini membuat marah China dan banyak pihak lain yang mengatakan bahwa istilah itu sebuah penghinaan, termasuk dari warga Amerika keturunan China.
REPORTER: “Why do you keep calling this the ‘Chinese Virus’.. a lot of people say it’s racist?”
— Benny (@bennyjohnson) March 18, 2020
TRUMP: “Because it comes from China, its not racist at all. It comes from China.. I want to be accurate.”
pic.twitter.com/uMBKx0kNse
Mereka yang memiliki keturunan China dilaporkan telah mendapat sejumlah pelecehan di Amerika Serikat.
Juru bicara kementerian luar negeri China, Geng Shuang mengatakan penggunaan istilah "virus China" oleh Trump adalah "tindakan stigmatisasi".
Ia juga mengatakan istilah itu sebagai bentuk pengalihan para pejabat AS atas kegagalan mereka sendiri.
"Yang dilakukan Amerika Serikat dengan mengalihkan kesalahan para pejabatnya dalam menangani pandemic COVID-19 tidak membantu negaranya untuk meredam penyakit itu, tidak juga menyatukan komunitas internasional," kata Geng.
Roy dari East-West Centre mengatakan ada alasan yang sah untuk mengkritik kedua belah pihak.
"Kedua pemerintah telah bertindak sangat buruk pada titik-titik tertentu dari krisis ini," katanya.
"Dalam beberapa bulan pertama, otoritas China berusaha membungkam pelaporan dan menutupi bencana yang muncul, reaksi spontan oleh rezim yang terbiasa menyembunyikan apapun yang tampak seperti berita buruk."
"Kesalahan utama di pihak AS termasuk gagal bergerak cepat untuk memastikan ketersediaan pasokan perlengkapan utama yang diperlukan, dan Gedung Putih pada awalnya meremehkan keseriusan pandemi tersebut."
Namun Dr Smith mengatakan "tidak ada pembenaran" bagi Presiden Trump yang mengaitkan virus corona dengan ras tertentu.
""Virus Wuhan" terdengar lemah, tetapi" virus China "... sangat jauh melewati batas sehingga hampir para pengemis pun percaya bahwa orang ini dapat memimpin dunia," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto