Gawat! PBB Ramal 25 Juta Kehilangan Pekerjaan Gara-gara Pandemi Corona
Kondisi tersebut menghancurkan rekor sebelumnya yang ditetapkan 695 ribu pada 1982. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan klaim akan meningkat menjadi 1 juta, meskipun perkiraan tertinggi bisa mencapai 4 juta.
"Pengangguran sangat sensitif dan fluktuatif dalam menanggapi aktivitas ekonomi, yang cukup mengkhawatirkan dalam pandangan kami," kata Lee.
Data tersebut ditambahkan ke skenario mengkhawatirkan yang dijabarkan oleh Presiden Federal Reserve Bank of St Louis, James Bullard. Dia memperingatkan bahwa hingga 46 juta orang dari hampir sepertiga dari pekerja AS dapat kehilangan pekerjaan dalam waktu singkat.
Sedangkan di India, Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan 21 hari penutupan secara nasional mulai pekan ini untuk membendung penyebaran penyakit. Kelompok industri memperingatkan keputusan tersebut akan membuat kehilangan pekerjaan bagi warga mencapai puluhan juta.
Bendahara Federasi Asosiasi di Pariwisata India dan Perhotelan, Garish Oberoim, mengatakan kelompok perdagangan memperkirakan bahwa sekitar 38 juta pekerjaan dapat hilang di sektor pariwisata dan perhotelan saja. Mereka yang paling terpukul diperkirakan 120 juta buruh migran India.
Banyak yang tidak mampu membayar sewa atau makanan di kota-kota. Dengan sistem transportasi ditutup, banyak warga sekarang sudah mulai berjalan kaki ratusan kilometer untuk kembali ke desa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti