Turun Tangan Perangi Corona, Deretan Miliarder Teknologi Ini Donasi APD Hingga Harta
Untuk membantu para tenaga kesehatan di berbagai belahan dunia, sejumlah miliarder di sektor teknologi turut mengulurkan tangan mereka. Bahkan, Indonesia juga masuk ke dalam salah satu negara yang dibantu.
Melansir berbagai sumber, Warta Ekonomi telah mengumpulkan nama para miliarder teknologi yang sudah mengambil langkah untuk mendukung pasukan garda terdepan dalam melawan pandemi tersebut.
Inilah sejumlah nama dari miliarder teknologi itu:
Baca Juga: Pademi Corona Bikin Orang Terkaya Dunia Rugi Besar, Bagaimana Agar Bisnis Kecil Bertahan?
Jack Ma mengirimkan donasi berupa alat medis mencakup masker, alat uji virus, dan baju pelindung ke sejumlah benua, dari Rusia, Asia, hingga Afrika.
Bersama dengan Yayasan Jack Ma dan Yayasan Alibaba, Jack Ma mengirimkan 2 juta masker, 150 ribu alat tes, serta 20 ribu baju dan masker pelindung ke Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand.
Sementara, ia mengirimkan 5,4 juta masker, 1,08 juta alat tes, dan 40 ribu pasang baju pelindung serta 60 ribu masker pelindung wajah ke benua Afrika. Sejauh ini, Kenya, Zimbabwe, Ethiopia telah melaporkan penerimaan bantuan tersebut.
Selain Jack Ma, Mark Zuckerberg juga menghibahkan US$100 juta lewat Facebook demi membantu bisnis kecil yang terkena dampak COVID-19. Raksasa medsos itu juga mendonasikan US$20 juta kepada Yayasan PBB, WHO, dan Pusat Kontrol Penyakit Amerika Serikat (AS).
Lebih lanjut, Zuckerberg dan Facebook juga menyumbangkan cadangan masker darurat hingga 720 ribu kepada petugas kesehatan.
Para pegawai Facebook yang bekerja dari rumah pun dibekali bonus tambahan untuk mendukung proses kerja dari rumah.
Melalui Apple, Tim Cook membeberkan rencana donasi 10 juta masker wajah kepada para tenaga kesehatan di Negeri Paman Sam dan benua Eropa.
Awalnya, jumlah donasi masker Apple hanyalah 2 juta. Namun, angka donasi itu berubah setelah Cook mengumumkan sendiri rencana yang sebenarnya.
Bersama sang istri, Yayasan Bill dan Melinda Gates bakal mengucurkan US$100 juta demi mendorong deteksi, isolasi, dan perawatan kasus COVID-19 secara global. Setengah dari donasi itu juga bakal digunakan dalam pengembangan vaksin, perawatan, dan diagnostik.
Sementara itu, sebesar US$20 juta dari donasi akan disalurkan ke WHO dan CDC guna membantu para tenaga kesehatan.
US$20 juta lainnya akan dipakai untuk perlindungan populasi berisiko di Arfika dan Asia Selatan serta membantu otoritas kesehatan memperkuat pusat darurat pandemi, implementasi pengawasan penyakit secara efektif, dan meningkatkan kemampuan perawatan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: