Kabar Baik: Seorang Profesor Temukan Obat Corona, 6 Hari Langsung Sembuh
Di seluruh dunia, negara-negara memperluas akses ke hydroxychloroquine dan chloroquine, senyawa terkait yang merupakan bentuk sintetik dari kina, yang berasal dari pohon kina dan telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati malaria.
"Kami mengkonfirmasi kemanjuran hydroxychloroquine yang terkait dengan azitromisin dalam pengobatan Covid-19 dan potensi efektivitasnya dalam penurunan dini penularan," kata profesor berambut gondrong itu.
Baca Juga: Corona Makin Beringas, Kang Emil Yakin Cara Ini Ampuh Putuskan Mata Rantai Penyebaran
"Mengingat kebutuhan terapeutik yang mendesak untuk mengelola penyakit ini dengan obat-obatan yang efektif dan aman dan mengingat biaya yang dapat diabaikan baik dari hydroxychloroquine dan azithromycin, kami percaya bahwa tim lain harus segera mengevaluasi strategi terapi ini untuk menghindari penyebaran penyakit dan untuk merawat pasien sebelum komplikasi pernapasan ireversibel yang parah terjadi," kata para peneliti itu menjelaskan.
Masih ada perdebatan di antara para ahli medis tentang penggunaan klorokuin sebagai pengobatan. Organisasi Kesehatan Dunia belum menyetujui penggunaan klorokuin untuk pengobatan simtomatik coronavirus. Di Amerika Serikat, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) saat ini sedang mempelajari cara untuk membuat obat tersedia untuk penggunaan darurat, tetapi dengan cara yang memberikan data pemerintah tentang apakah itu aman dan efektif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: