Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cita Rasa Keju Kraft Kian Menggoda, Ternyata Ada Sejarah Luar Biasa di Dalamnya

Cita Rasa Keju Kraft Kian Menggoda, Ternyata Ada Sejarah Luar Biasa di Dalamnya Keju Kraft. | Kredit Foto: Instagram/kraft_id
Warta Ekonomi, Jakarta -

Siapapun pasti setuju kalau Keju Kraft adalah keju pilihan favorit banyak orang di seluruh dunia. Rasanya yang gurih dan lembut membuat Keju Kraft kian dinikmati dan dicintai. Tapi, apakah kamu tau bagaimana sejarah Keju Kraft ini? Dan siapakah penemunya?

Ternyata penemunya adalah James Lewis Kraft yang merupakan seseorang berkebangsaan Kanada. Ia lahir pada 11 Desember 1874 dan wafat pada 16 Februari 1953.

Baca Juga: Kisah Pendiri RM Padang Sederhana, Si Tukang Cuci Piring yang Sukses Punya Ratusan Cabang

Pada tahun 1903, ia semula hanya membuat keju yang dijual ke toko-toko kecil di Chicago, Illionis dengan kereta kuda. Hingga pada tahun 1909, JL Kraft & Bros Company didirikan yang dipimpin oleh James dan empat orang saudaranya dari keluarga Kraft yang bernama Charles, Fred, Norman dan John Kraft untuk melakukan bisnis bersama.

Karena semakin meningkatnya permintaan konsumen sehingga pada tahun berikutnya Kraft dapat mencatatkan peningkatan sebesar 125% dari tahun sebelumnya.

Seiring dengan perkembangan produksi yang semakin meningkat, Kraft kemudian mulai membuka kantor baru-nya di New York City pada tahun 1912. Dengan itu membuat Kraft bersaudara memikirkan untuk memproduksi keju sendiri yang membuat Kraft menjadi merek dagang terkenal di dunia. Karena produksi keju sendiri, Kraft memperoleh hak paten dalam proses keju dalam kaleng.

Pada tahun 1920 Kraft melebarkan produksinya dengan membeli MacLaren Imperial Cheese Co., Ltd. of Montreal, Quebec yang merupakan cikal bakal Kraft di Kanada. Pada tahun 1924, JL Kraft & Bros Co mengubah nama menjadi Kraft Cheese Company dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Chicago.

Beberapa tahun berselang, Kraft Cheese Company bergabung dengan Phenix Cheese Corporation, yang merupakan perusahaan pembuatan cream keju. National Dairy Products Corporation (NDPC) kemudian mengakuisisi Kraft-Phenix Cheese Corporation pada bulan Mei 1930.

Pada tahun 1945, Kraft Cheese Company yang merupakan anak perusahaan NDPC mengganti nama menjadi Kraft Foods. Pergantian nama tersebut mencerminkan keanekaragaman produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini.

Tahun 1953, perusahaan Kraft semakin menjulang. Tercatat, mereka telah beroperasi di 43 negara bagian Amerika Serikat dan distrik di Kolumbia serta 8 provinsi di Kanada dan 3 negara luar seperti Australia, Inggris dan Jerman.

Tahun 1980, Kraft Inc pun merger dengan Dart Industries Inc yang merupakan perusahaan obat di Amerika. Setelahnya, pada tahun 1989 Phillip Morris Companies Inc menggabungkan Kraft, Inc dan General Foods Corporation untuk membentuk Kraft General Foods Inc. yang menjelma sebagai perusahaan makanan terbesar kedua di dunia dan terbesar di Amerika dan Kanada.

Hingga pada 2001 Phillip Morris Companies Inc membuat penawaran saham terbuka (IPO) untuk Kraft Foods dan masuk dalam Bursa Efek New York. Dua tahun berselang Kraft mengumumkan kemitraannya dengan Rainforest Alliance untuk pengembangan kopi.

Sejak tahun 2007 Kraft Foods Inc berubah menjadi perusahaan independen yang mendapat “Most Innovative Company” oleh Consumer Goods Technology pada tahun berikutnya. Beberapa produk dari Kraft yang ada di Indonesia antara lain Kraft Singles Cheese, Kraft Cheddar Cheese, Toblerone, Oreo, Ritz, Cadbury, Belvita, Biskuat, dan beberapa produk lainnya.

Kini, Kraft Foods Group Inc. merupakan salah satu produsen makanan olahan terbesar ke-dua di dunia setelah Nestle.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: