Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menciptakan Harmonisasi di Papua dan Papua Barat

Menciptakan Harmonisasi di Papua dan Papua Barat Kredit Foto: Antara/Indrayadi TH

Masyarakat Harus Terlibat

Karena itu, menurut Luhut, konsep investasi hijau ini sebenarnya juga didedikasikan untuk mendukung kegiatan ekonomi dan sosial dengan melibatkan sebesar-besarnya masyarakat sebagai sumber yang menjaga dan mempertahankan lingkungan.

"Dengan adanya investasi, masyarakat akan memulai kehidupan ekonomi. Perekonomian alam tumbuh dan orang bisa mendapat manfaat sosial darinya," ujarnya.

Hanya saja, Luhut mengingatkan, program ini akan berhasil bila pemangku kepentingan ikut berperan di dalamnya. Oleh karena itu, ia mengajak pemerintah daerah, masyarakat, kelompok adat, kelompok agama, pebisnis lokal, dan organisasi masyarakat sipil terlibat dalam program ini. Penerapan investasi hijau juga harus dimulai dengan menyelaraskan aturan dan penegakan hukum.

Itu sebabnya, saat ini pemerintah terus membangun kesepahaman dengan provinsi dan kabupaten/kota di Papua dan Papua Barat. Langkah lainnya adalah melakukan pemetaan bidang investasi hijau yang dapat dimasuki investor.

"Melalui pemetaan ini pemerintah akan membuat aturan mengenai sektor-sektor investasi hijau," ujar Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Untuk tahap awal, konsep investasi hijau baru akan menyasar sektor pertanian, perikanan, dan ekowisata. Di sektor pertanian, misalnya, konsep investasi hijau akan diterapkan pada komoditas andalan ekspor seperti kakao, kopi, pala, dan rumput laut. Sementara budaya serta keindahan alam Papua akan dikemas menjadi komoditi ekowisata.

Untuk menarik inestasi hijau masuk ke Papua dan Papua Barat, pemerintah berencana memberikan  insentif berupa keringanan pajak, seperti tax holiday dan tax allowance. Kabarnya, Starbucks, perusahaan kopi asal Amerika, telah menandatangani nota kesepakatan investasi hijau di Papua.

"Ada kebun kopi, kedai-kedai, dan juga ekspor. Ada beberapa tahapan yang sudah dilakukan, tapi nilai investasinya masih dihitung," ujar Bahlil.

Program investasi hijau yang digagas pemerintah sebenarnya cukup sederhana. Yakni, investasi yang dibutuhkan untuk menggerakkan perekonomian harus dilakukan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan budaya. Tapi, seperti dikatakan Luhut tadi, ini hanya akan berhasil bila semua pemangku kepentingan terlibat aktif di dalam program ini.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: