Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apkasindo: Lampu Hijau untuk Sawit Indonesia

Apkasindo: Lampu Hijau untuk Sawit Indonesia Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya

Data Gapki mencatat produksi CPO Indonesia pada 2019 sebanyak 51,8 juta ton, yang mana sekitar 70 persen dari total tersebut atau sebanyak 37,39 juta ton di ekspor ke negara-negara di dunia. Sedangkan, 30 persen lainnya diperuntukkan bagi konsumsi domestik.

Lebih lanjut, Gulat mengatakan, "Dengan telah dimulainya B30 di awal 2020, saya memperkirakan serapan dalam negeri bisa mencapai 40–45 persen. Serapan dalam negeri memang naik, namun menurut saya yang aman itu jika serapan dalam negeri di atas 60 persen."

Terkait harga CPO yang berfluktuasi, Apkasindo meminta petani sawit untuk sementara waktu menekan biaya produksi, yakni dengan mengurangi biaya rotasi pengendalian gulma, mengurangi dosis pupuk, serta biaya-biaya lainnya yang dirasa tidak terlalu penting.

Baca Juga: Lagi dan Lagi… Kelapa Sawit Ikut Perangi Corona!

Lebih lanjut, Gulat berharap, "Dari sisi non-agronomis, petani sawit bisa lebih meningkatkan kepedulian sosial dan mematuhi imbauan pemerintah terkait Covid-19. Kalau petani 'bandel', yang rugi bukan hanya diri sendiri, tetapi akan berdampak global. Kita masih bersyukur sampai saat ini, negara masih berupaya sekuat tenaga untuk tidak melakukan lockdown. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana ngerinya jika Indonesia sampai lockdown."

Terakhir, Gulat berharap agar pabrik kelapa sawit (PKS) tetap melayani pembelian TBS petani. "Sawit ini telah menghidupi 18 juta petani sawit Indonesia, belum lagi pekerja dan buruh terkait sawit. Sangat banyak, loh. Sepanjang Indonesia tidak mengambil kebijakan lockdown, maka tidak ada alasan PKS tutup. Mari tunjukkan bahwa PKS adalah Pahlawan Indonesia."

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: