Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gokil, Di Tengah Wabah Corona Kalbe Farma Mau Bagi-bagi Duit Rp1,37 Triliun ke Pemegang Saham

Gokil, Di Tengah Wabah Corona Kalbe Farma Mau Bagi-bagi Duit Rp1,37 Triliun ke Pemegang Saham Seorang teller PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menghitung uang pecahan Rp100 ribu di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Kamis (19/12/2019). Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan nasabah selama Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, BNI menyiapkan kas rata-rata Rp16,9 triliun per minggu atau naik lima persen dibandingkan dengan realisasi tahun 2018. Selain itu, BNI tetap memberikan pelayanan yang maksimal dengan mengoperasikan 72 outlet di berbagai kota utama di Indonesia pada masa cuti bersama pada 24 Desember 2019, serta 23 outlet pada saat libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di tengah lesunya ekonomi karena serangan virus corona (Covid-19), tampaknya para pemegang saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) bakal mendapatkan angin segar. Pasalnya, perusahaan farmasi ini bakal membagikan dana senilai Rp1,12 triliun hingga Rp1,37 triliun sebagai dividen perseroan kepada pemegang saham.

Direktur Keuangan Kalbe Farma, Bernadius Karmin Winata, mengungkapkan bila pada tahun 2019 rasio pembagian dividen berkisar 45%-55% dari laba bersih yang Rp2,5 triliun.

"Pembagian dividen sekitar 45%-55% ini dengan memperhatikan ketersediaan dana dan kebutuhan pendanaan internal," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (6/4/2020).

Baca Juga: Kompetisi Makin Sengit di Industri Farmasi, Kalbe Farma Gak Muluk-muluk Pasang Target

Sementara itu, sehubungan dengan kondisi pasar modal yang berfluktuatif, perseroan telah melakukan pembelian saham kembali dari pasar sesuai dengan Surat Edaran No.3/SEOJK.04/2020 tanggal 09 Maret 2020.

Baca Juga: Sebelum Corona Meyerang Saja Untung Perusahaan Farmasi Ini Sudah Capai Triliunan

"Perusahaan merasa bahwa situasi saat ini hanya sementara dan kondisi akan membaik di masa depan," jelasnya.

Adapun, jumlah maksimal pembelian saham kembali adalah sebanyak-banyaknya 1,875 milyar lembar saham atau 4% dari total jumlah saham yang beredar. Harga maksimal pembelian saham kembali adalah sebesar Rp1.500/saham.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: