Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tuduh Pilih Kasih ke China, Trump Ngamuk-Ngamuk ke WHO dan Mengancam. . . .

Tuduh Pilih Kasih ke China, Trump Ngamuk-Ngamuk ke WHO dan Mengancam. . . . Kredit Foto: Foto/REUTERS/David Becker/Files
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden AS, Donald Trump, meluapkan kemarahannya kepada World Health Organization (WHO). Melalui akun Twitter pribadinya, Trump menyebut WHO telah melakukan tindakan yang merugikan AS, terutama dalam hal penanganan wabah corona

Dilansir dari South China morning Post, Trump menyebut WHO telah gagal dalam merespons kegawatan virus yang telah menewaskan ribuan nyawa warga AS itu. Tak hanya itu, Trump juga menilai bahwa WHO yang sejatinya didanai oleh AS justru terlalu berpihak pada China.

Baca Juga: Ya Ampun! Investor ke Emas Antam: Dijunjung Setinggi Langit, Dijatuhkan ke Dasar Laut

Baca Juga: Dolar AS Petantang-Petenteng: Mata Uang Global Pontang-Panting, Please Rupiah Jangan Anggap Enteng!

"WHO benar-benar gagal. Untuk beberapa alasan, sebagian besar didanai oleh Amerika Serikat, namun sangat China sentris. Kami akan memberikan tampilan yang bagus," tegas Trump dikutip pada Rabu (8/04/2020). 

Kekecewaan Trump semakin menjadi-jadi dengan mengatakan bahwa WHO telah memberikan mereka rekomendasi yang salah perihal upaya menjaga perbatasan AS terbuka ke China.

"Untungnya, saya menolak saran mereka tentang menjaga perbatasan kita terbuka ke China sejak dini. Mengapa mereka memberi kami rekomendasi yang salah?" lanjut Trump. 

Baca Juga: Gandeng Konglomerat Multinasional Belanda, Kompetitor Starbucks di China Bikin Joint Venture Baru!

Sebagaimana diketahui, pada awal munculnya wabah corona di Wuhan, WHO merekomendasikan negara-negara lain untuk menjaga perbatasan mereka supaya tetap terbuka. Rekomendasi itu dilatarbelakangi oleh anggapan WHO bahwa pelarangan bepergian dan pembatasan interaksi dengan China akan berdampak negatif terhadap ekonomi dan sosial, khususnya dalam hal ekspor-impor.

Sebagai buntut dari rasa kecewa yang mendalam, Trump mengancam akan menahan dan bahkan menghentikan pendanaan bagi WHO. Presiden kontroversial ini agaknya tidak main-main ihwal ancaman tersebut.

"Kami akan menahan uang yang dikirim ke WHO. Kita akan memegangnya dengan kuat dan kita akan melihatnya. Kita akan menyelidikinya, kita akan melihatnya. Tetapi, kita akan melihat untuk mengakhiri pendanaan," pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: