Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duo Hartono Masuk 100 Orang Terkaya di Dunia: Asing Peluk Erat BCA, Tapi TOWR Dibuang Jauh-Jauh!

Duo Hartono Masuk 100 Orang Terkaya di Dunia: Asing Peluk Erat BCA, Tapi TOWR Dibuang Jauh-Jauh! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Forbes resmi merilis daftar 100 orang terkaya di dunia untuk tahun 2020. Untuk ketiga kalinya, Jeff Bezos menempati urutan pertama dengan total kekayaan mencapai US$113 miliar atau setara dengan Rp1.808 triliun. Kabar baiknya, ada dua putra Indonesia yang masuk ke dalam 100 orang terkaya di dunia, mereka adalah Duo Hartono pemilik Grup Djarum.

Baca Juga: Dolar AS Petantang-Petenteng: Mata Uang Global Pontang-Panting, Please Rupiah Jangan Anggap Enteng!

Dua konglomerat itu tidak lain adalah Robert Budi Hartono yang menempati posisi ke-80 dengan kekayaan bersih sebesar US$13,6 miliar setara dengan Rp218 triliun dan sang adik Michael Bambang Hartono yang menempati posisi ke-86 dengan kekayaan bersih sebesar US$13 miliar atau setara dengan Rp208 miliar. 

Baca Juga: Ya Ampun! Investor ke Emas Antam: Dijunjung Setinggi Langit, Dijatuhkan ke Dasar Laut

Ketika kabar tersebut dipublikasikan, saham-saham milik duo Hartono itu pun menyita perhatian pelaku pasar. Sebagaimana diketahui, konglomerat kakak-beradik ini merupakan pemilik saham mayoritas dalam PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Baca Juga: Pasar Modal Kehilangan Hampir Setengah Triliun Rupiah, Sumbernya dari Telkom, BRI, dan BCA!

Mengetahui bahwa keduanya masih bertahan menjadi salah satu orang terkaya di dunia, investor asing berbondong-bondong mengoleksi saham BCA dengan akumulasi beli sebesar Rp13,74 miliar atau setara dengan Rp288,58 miliar dalam sepekan. Terlebih lagi, saham BCA kini tengah diskon jumbo sampai -1,95% ke level Rp27.725 per saham. Diskon tersebut setara dengan pelemahan -17,73% dalam tiga bulan terakhir. 

Tak hanya BCA, pelaku pasra juga mencermati pergerakan saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) yang juga dimiliki oleh Grup Djarum melalui PT Sapta Adhikari Investama (SAI). Bedanya, jika BCA ramai diborong, saham TOWR justru ramai diobral asing dengan akumulasi jual Rp1,63 miliar atau setara dengan Rp127,11 miliar dalam sepekan. 

Kemudian, pergerakan harga saham TOWR terpantau lebih nahas daripada BCA. Hingga sata ini, saham TOWR terkoreksi sedalam -4,86% ke level Rp685 per saham. Koreksi tersebut seraea dengan -15,95% dalam tiga bulan terakhir. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: