Orang Terkaya di China Ini Donasi Alat Medis ke Banyak Negara, Ini Loh Daftar Lengkapnya!
Pengaruh Jack Ma di dunia semkain besar sejak mengundurkan diri sebagai Ketua Alibaba Group Holding Ltd. Orang terkaya di China itu kini tengah berperan penting dalam upaya filantropis yang secara efektif meningkatkan citra negara secara global, pasca-COVID-19 menyebar ke seluruh dunia.
Gubernur New York, Andrew Cuomo jadi pihak terbaru yang mengucapkan terima kasih kepada Jack Ma dan Pemerintah China atas pengiriman 1.000 ventilator ke negara bagian itu.
Bahkan, Presiden Donald Trump yang awalnya menyalahkan Beijing ikut mengapresiasi Ma. "(Jack Ma) adalah teman saya dan kami sangat menghargainya," ujar Trump, dikutip Bloomberg, Kamis (9/4/2020).
Baca Juga: New York Jadi Pusat Corona AS, Miliarder Rekan Kerja Jack Ma Kirim Donasi, Ini Daftar Barangnya!
We finally got some good news today.
— Andrew Cuomo (@NYGovCuomo) April 4, 2020
The Chinese government helped facilitate a donation of 1,000 ventilators that will arrive in JFK today.
I thank the Chinese government, Jack Ma, Joe Tsai, the Jack Ma Foundation, the Tsai Foundation and Consul General Huang.
Ma menyumbangkan setidaknya 18 juta masker, alat uji, dan pasokan medis lainnya ke lebih dari 100 negara di seluruh dunia, dari Afrika, Eropa, Amerika Serikat, dan Rusia.
Berikut ini daftar donasi Jack Ma dan Yayasan Alibaba ke beberapa negara:
Tujuan | Ventilator | Baju Pelindung dengan Masker | Alat Uji | Masker |
54 Negara Afrika | 500 | 260.000 | 2.100.000 | 6.000.000 |
Negara-negara Eropa | 800 | 300.000 | 100.000 | 2.000.000 |
24 Negara Amerika Latin | 104 | - | 400.000 | 2.000.000 |
10 Negara, termasuk Laos, Pakistan | - | 36.000 | 210.000 | 1.800.000 |
Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Thailand | - | 200.000 | 150.000 | 2.000.000 |
Amerika Serikat | 1.000 | - | 500.000 | 1.000.000 |
Korea | - | - | - | 1.000.000 |
Iran | - | - | - | 1.000.000 |
Jepang | - | - | - | 1.000.000 |
Total | 2.404 | 796.000 | 3.460.000 | 17.800.000 |
Donasi itu telah membantu membangun citra Pemerintah China, yang tawaran bantuan resminya telah dicurigai oleh sejumlah pihak.
Miliarder di Barat seperti Bill Gates secara teratur menggelar upaya filantropis berskala besar, melahirkan pujian dari para politisi. Sementara, di China itu merupakan fenomena yang relatif baru, karena Partai Komunis memandang para miliarder sebagai ancaman potensial jika jadi terlalu kuat.
Selain Ma, raksasa teknologi lain juga mengambil langkah serupa, seperti Xiaomi dan Huawei.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: