Kaget, Dokter AS Gambarkan New York Seperti Kota Masyarakat Paranoia karena...
Dokter dan perawat veteran di Amerika Serikat (AS) mengaku syok dengan cepatnya kondisi pasien yang terinfeksi virus Corona baru, COVID-19, menurun dan sekarat kemudian meninggal.
Menurut dokter dan perawat di AS virus itu tidak hanya menyerang lansia atau pasien dengan kondisi kesehatan bawaan yang tampak baik-baik saja pada satu menit sebelumnya dan berada di pintu kematian pada berikutnya. Virus itu bisa menyerang anak muda dan juga dalam kondisi sehat.
Baca Juga: Korban 9/11 Gak Ada Apa-apanya Dibanding Jasad Pasien Virus Corona di New York, Kenapa?
"Pasien terlihat baik-baik saja, merasa baik-baik saja, kemudian Anda berbalik dan mereka tidak responsif," kata seorang perawat di Rumah Sakit Mount Sinai New York, Diana Torres.
"Aku (jadi) paranoid, takut keluar dari kamar mereka," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (9/4/2020).
New York adalah pusat pandemi virus Corona di AS. Virus itu telah menginfeksi lebih dari 415 ribu orang di seluruh AS. Sedangkan jumlah kasus virus Corona di negara bagian New York saja mendekati 150.000.
Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan 779 orang meninggal pada hari terakhir di negara bagiannya. Sedangkan Gubernur New Jersey Phil Murphy mengatakan 275 telah meninggal di sana. Keduanya jika di total melebihi catatan satu hari orang meninggal yang dilaporkan pada sehari sebelumnya.
Kematian akibat virus Corona di AS mencapai 14.600 pada hari Rabu. Menurut penghitungan Reuters ini jumlah tertinggi kedua di dunia di belakang Italia. Dari jumlah itu New York telah menyumbang hampir setengahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto