Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bill Gates Minta China dan Amerika Jangan Berantem Karena...

Bill Gates Minta China dan Amerika Jangan Berantem Karena... Kredit Foto: Reuters/Pierre Albouy
Warta Ekonomi, Jakarta -

Konglomerat dan pendiri Microsoft, Bill Gates, mengingatkan negara G20 untuk secepatnya bersama-sama memerangi pandemi virus corona atau Covid-19, dan bukan saling menyalahkan satu sama lain. Pernyataan ini keluar karena Amerika Serikat menghina China dengan menyebut Corona sebagai Virus Wuhan dalam pertemuan virtual G20 dua minggu lalu.

Tak pelak, pertemuan tersebut bubar tanpa persetujuan apa-apa. Gates terus mengeluarkan seruan mendesak agar para pemimpin dunia berkumpul memerangi Covid-19 dan memastikan distribusi APD (alat pelindung diri), alat medis, dan vaksin Corona dilakukan secara adil.

Baca Juga: Daftar Bos Teknologi yang Bantu Perangi Corona, Ada Bill Gates

Langkah itu diambil di tengah kecemasan kalau kekosongan dalam kepemimpinan global akan memperpanjang pandemi dan semakin menambah korban serta merugikan ekonomi. Menurutnya, jika wabah virus corona dibiarkan sampai ke negara-negara berkembang tanpa hambatan maka hal itu akan menghantam negara-negara maju dalam gelombang berikutnya.

"Virus ini tak peduli dengan perbatasan. Bahkan jika negara maju berhasil memperlambat penyakit selama beberapa bulan ke depan, Covid-19 dapat kembali jika pandemi masih parah di negara lain," kata Gates, Minggu, 12 April 2020.

Di sisi lain, Gates mengatakan bahwa mungkin hanya masalah waktu sebelum satu wilayah di Bumi menginfeksi wilayah lain akibat Corona. Oleh karena itu, ia terus-menerus memperingatkan soal pandemi ini dan telah berupaya meminta para pemimpin dunia kembali bersatu dan menyetujui tiga tindakan, yakni

1. Memastikan sumber daya dunia (masker, sarung tangan, alat uji) untuk memerangi pandemi dialokasikan secara efektif. "Beberapa pasar tak berjalan baik dalam pandemi, sehingga pasar yang memiliki persediaan alat itu memiliki peran penting," tutur dia.

2. Pemimpin negara diminta laksanakan penelitian dan pengembangan untuk mengembangkan vaksin. Gates bilang ada delapan vaksin potensial untuk COVID-19 dalam pengembangan, tetapi dibutuhkan US$2 miliar untuk bisa menyelesaikan vaksin itu dalam waktu 18 bulan.

3. Negara G20 diminta memikirkan tentang produksi dan distribusi vaksin virus corona.

"Kami belum yakin vaksin mana yang akan jadi paling efektif dan masing-masing membutuhkan teknologi berbeda dalam produksi. Artinya, negara (G20) perlu berinvestasi dalam berbagai jenis fasilitas manufaktur saat ini. Kalau tidak, kita akan membuang waktu berbulan-bulan," tegas Gates.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: